Friday, January 31, 2020

NOVY DI GANGBANG TEMAN SENDIRI

SUHU DOMINO

SUHU DOMINO  - Novy merupakan seorang mahasiswi berusia 23 tahun di universitas di Jakarta. Novy memiliki tubuh yang indah dan terawat. Tingginya 163 cm dan berat nya 52 kg. Bentuk  payudara novy indah ,bulat dan kencang berukuran 34B. Kulitnya putih bersih  dan wajahnya pun sangat cantik khas oriental.
Banyak sekali teman pria di kampus nya yang tertarik dan mengincar novy agar menjadi pacar nya, namun novy masih belum punya pacar karena novy fokus akan kuliah nya.

Karena banyak tugas hari itu novy terpaksa harus pulang sendiri agak malam dari kampusnya
lalu ketika dia sedang menunggu lift dari lantai 9, tiba-tiba ada yang datang dan ternyata hendra temannya datang.
"Hi nov baru pulang nih ?"
" Iya nihh "
"Yauda yukk turun ! kata hendra
"Yuk"

Keadan kampus benar benar sepi kalau sudah malam, ku lihat dari parkiran saja kosong.
Pas pintu lift terbuka, mereka pun masuk. Saat ada di dalam lift, tiba-tiba ada sebuah benda menghantam kepala novy dari belakang dan membuatnya langsung pingsan.
"Bleep, akhirnya kebangun novy ketika kepalanya terbentur meja.
Ketika Novy mencoba bergerak, dia baru sadar kalau tangan dan kakinya terikat. Lalu dia mencoba melepaskan diri nya namun tidaklah berhasil. Tiba tiba munculah tiga orang dari pintu. 2 orang pria dan 1 orang wanita. Hendra, Kevin dan Shanty yang merupakan temannya.

Tolongin gue shan, apa-apaan sih pake ginian segala..? Bcanda nya janga keterlaluan dong.!"kata novy dengan kesal.
"Siapa yang becanda ? Ini gak bercanda kok !" kata Shanty.
Maksud nya apa nih ?kata novy .
Kita semua mau kasih pelajaran sama elo, Nov!
Selama ini elo terlalu sombong sama temen elo sendiri. Elo tau gak kalo banyak yang gak suka sama elo ! Sekarang saatnya kita kerjain elo dan kasih apa yang mereka mau !

Ketika Shanty berbicara, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan masuklah 15 orang lagi, 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dan ternyata itu temannya lagi tetapi kelihatannya mereka semua senang melihat novy seperti ini.
Lalu Shanty berteriak," SHOW TIME ". Malam ini kita kerjain si novy !
Semua tertawa kegirangan, kecuali Novy yang terlihat pucat, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan mereka lakukan kepadanya, Lalu hendra mendekati novy dan melepaskan ikatannya. Meskipun  dilepas, namun novy tidak dapat berdiri lagi karena dia lemas .
Ayo buka baju elo semuanya ! Awas aja sampe elo berani melawan ! kata shanty mengancam.
Dengan tubuh gemetar, dia mulai melucuti bajunya satu persatu dan melepaskannya ke lantai dan di teruskan juga celana panjangnya sehingga terlihat Novy hanya memakai BH dan celana dalam yang berwarna hitam dan sial nya Novy lagi memakai BH dan celana dalam yang sangat seksi. Novy memakai BH tanpa tali yang bagian depannya hanya menutupi setengah dari payudaranya. dan G-string saja yang hanya menutupi belahan vaginanya.
Semua laki-laki langsung terpana melihat pemandangan indah dari Novy. Bagaimana tidak Novy adalah primadona di kampus nya dan dengan pemandangan seperti ini bagai bidadari yang turun ke bumi..
Shanty memerintahkan Novy untuk membuka BH dan celanadalamnya. Dengan gugup,Novy melepaskannya dan ketika BH-ya sudah terlepas, payudara Novy yang bulat langsung mengacung tegak, semua terpana melihat nyadengan puting payudara nya yang berwarna coklat muda. Dan saat celana dalamnya juga sudah dilepas, terlihatlah bulu jembut nya yang tipis yang tumbuh rapih di sekitar vagina Novy. Baru kali ini Novy telanjang bulat di depan orang lain dan itu membuat nya dia gugup.
"Sekarang elo harus masturbasi !. Cepat ! kalo nolak gue potong nanti pentil elo ! Nih sekalian olesin nih badan elo pake minyak ini !Sambil memberi baby oil.
Dengan gugup Novy menuangkannya ke atas payudara, perut dan juga ke atas vaginanya. Lalu Novy mulai meraba tubuhnya sendiri dan mengolesi baby oil tersebut ke seluruh tubuhnya sambil tidur telentang di lantai. Sambil menangis tangan kirinya memainkan payudaranya dan memilin-milin puting susunya lalu tangan kanannya meraba vaginanya .



Lama lama Novy pun mulai terangsang dan mengeluarkan suara desahan halus yang tidak dapat diatahan.Melihat seperti itu semua laki-laki nya itu membuka baju dan ada yang mengocok penis mereka sendiri sampai tegang. Sedangkan Shanty malah membawa handycam untuk merekam kejadian itu dan dia mengancam Novy akan menyebarkan adegan ini kalau sampai Novy melapor.
Tubuh Novy kini mengkilat membuat Novy sangat seksi, Novy semakin terangsang karena masturbasi nya lalu Angga mendekatinya dan berlutut di selangkangan Novy, dia mulai memainkan vagina nya.,Angga mulai menjilati vagina Novy dengan lidahnya. Sementara itu kedua orang pria yang memegangi tangan Novy juga ikut menikmati tubuh Novy. Sambil meremas payudara Novy , mereka juga menggigit dan memainkan payudara Novy , Kedua orang itu juga bergantian mencium Novy dengan kasar dan memainkan lidahnya di dalam mulut Novy.

Setelah puas menjilati vagina Novy, Angga kembali berlutut di selangkangan Novy dan mulai menggosok-gosokkan penisnya di bibir vagina Novy. Sadar kalau dirinya akan segera kehilangan keperawanannya, Novy berusaha melepaskan diri dengan sekuat tenaga, namun dia tidak dapat melawan tenaga keempat orang yang memeganginya. Melihat Novy yang meronta-ronta, Angga semakin bernafsu dan dia segera memasukan penisnya ke dalam vagina Novy yang masih perawan. Walaupun vagina Novy sudah basah oleh air liur Angga dan cairan vagina Novy yang keluar, namun Angga masih merasakan kesulitan saat memasukkan penisnya, karena vagina Novy yang perawan masih sangat sempit. Novy hanya dapat menangis dan berteriak kesakitan karena keperawanannya yang telah dia jaga selama ini direnggut dengan paksa seperti itu oleh temannya sendiri.

Sementara itu Angga terus memompa vagina Novy dengan cepat sambil satu tangannya meremas-remas payudara Novy yang bulat kenyal dan tidak lama kemudian dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh spermanya di dalam vagina Novy. Novy hanya dapat diam telentang tidak berdaya di lantai, walaupun tangan dan kakinya sudah tidak dipegangi lagi, dan membayangkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. Dia dapat merasakan ada cairan hangat yang masuk ke dalam vaginanya. Darah perawan Novy dan sebagian sperma Angga mengalir keluar dari vaginanya. 6100game

Setelah itu Hendra maju untuk mengambil giliran. Kali ini Hendra mengangkat kedua kaki Novy ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tidak sabar dia segera menancapkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Novy. Hendra tidak mengalami kesulitan lagi saat memasukkan penisnya, karena vagina Novy kini sudah licin oleh sperma Angga dan juga cairan vagina Novy, walaupun vagina Novy masih sangat sempit. Kembali vagina Novy diperkosa secara brutal oleh Hendra , dan Novy lagi-lagi hanya dapat berteriak kesakitan. Namun kali ini Novy tidak berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akan membuat teman-temannya semakin bernafsu saja.

Tiba-tiba Hendra mencabut penisnya dan dia duduk di atas dada Novy. Hendra mendempetkan kedua buah payudara Novy dengan kedua tangannya dan menggosok-gosokkan penisnya di antara celah kedua payudara Novy, sampai akhirnya dia memuncratkan spermanya ke arah wajah Novy. Novy gelagapan karena sperma Hendra mengenai bibir dan juga matanya. Setelah itu Hendra masih sempat membersihkan sisa sperma yang menempel di penisnya dengan mengoleskan penisnya ke payudara Novy. Kemudian Hendra menampar payudara Novy yang kiri dan kanan berkali-kali, sehingga payudara Novy berwarna kemerahan dan membuat Novy merasa kesakitan.

Selanjutnya dua orang, Leo dan Reza maju. Mereka kini menyuruh Novy untuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Leo berlutut di belakang pantat Novy dan mulai mencoba memasukkan penisnya ke lubang anus Novy yang sangat sempit. Membayangkan kesakitan yang akan dialaminya, Novy mencoba untuk berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Reza yang segera mendorong wajah Novy ke arah penisnya. Kini Novy dipaksa mengulum dan menjilat penis Reza. Penis Reza yang tidak terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Novy.

Sementara itu, Leo masih berusaha membesarkan lubang anus Novy dengan cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Novy. Sesekali Leo menampar pantat Novy dengan keras, sehingga Novy merasakan pantatnya panas. Kemudian Leo juga berusaha melicinkan lubang anus Novy dengan cara menjilatinya. Novy merasakan sensasi aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya saat lidah Leo menjilati lubang anusnya. Tidak lama kemudian Novy kembali menjerit kesakitan. Rupanya pertahanan anusnya sudah jebol oleh penis Leo yang berhasil masuk dengan paksa.

Kini Leo memperkosa anus Novy perlahan-lahan, karena lubang anus Novy masih sangat sempit dan kering. Leo merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan yang luar biasa saat penisnya dijepit oleh anus Novy. Saat Novy berteriak, kembali Reza mendorong penisnya ke dalam mulut Novy, sehingga kini Novy hanya dapat mengeluarkan suara erangan yang tertahan, karena mulutnya penuh oleh penis Reza. Tubuh Novy terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti gerakan penis di anus dan mulutnya.

Kedua payudara Novy yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang karena gerakan tubuhnya. Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Leo dan Reza mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Leo menyemburkan spermanya di dalam anus Novy, dan Reza menyemburkan spermanya di dalam mulut Novy. Novy terpaksa menelan semua sperma Reza agar dia dapat tetap bernafas. Novy hampir muntah merasakan sperma itu masuk ke dalam kerongkongannya, namun tidak dapat karena penis Reza masih berada di dalam mulutnya. Novy membiarkan saja penis Reza berada di dalam mulutnya untuk beberapa saat sampai Reza menarik keluar penisnya dari mulut Novy.

Kemudian Reza memaksa Novy untuk membersihkan penisnya dari sperma dengan cara menjilatinya. Leo juga masih membiarkan penisnya di dalam anus Novy dan sesekali masih menggerak-gerakkan penisnya di dalam anus Novy, mencoba untuk merasakan kenikmatan yang lebih banyak. Novy dapat merasakan kehangatan sperma di dalam lubang anusnya yang secara perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya.

Setelah Leo mencabut penisnya dari anus Novy, temannya yang lain, Irvan, mengambil kursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Novy mendekat dan menyuruh Novy untuk mengangkangi penisnya menghadap dirinya. Irvan kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Novy, dan kemudian memaksa Novy untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga seluruh penis Irvan langsung masuk ke dalam vagina Novy. Setelah itu, Novy dipaksa bergerak naik turun, sementara Irvan meremas dan menjilati kedua payudara dan puting susu Novy. Sesekali Irvan menyuruh Novy untuk menghentikan gerakannya untuk menahan orgasmenya. Irvan dapat merasakan vagina Novy berdenyut-denyut seperti memijat penisnya, dan dia juga dapat merasakan kehangatan vagina Novy yang sudah basah. Irvan tidak dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya ketika melihat Novy diperkosa oleh teman-temannya yang lain, sehingga dia langsung memuncratkan spermanya ke dalam vagina Novy. Novy kembali merasakan kehangatan yang mengalir di dalam vaginanya.

Selanjutnya, Iwan yang mengambil giliran untuk memperkosa Novy. Dia menarik Novy dari pangkuan Irvan, kemudian dia sendiri tidur telentang di lantai. Novy disuruh untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas penis Iwan. Kemudian secara kasar Iwan menarik pantat Novy turun, sehingga vagina Novy langsung terhunjam oleh penis Iwan yang sudah berdiri keras. Penis Iwan, yang jauh lebih besar daripada penis-penis sebelumnya yang memasuki vagina Novy, masuk semuanya ke dalamvagina Novy, membuat Novy kembali merasakan kesakitan karena ada benda keras yang masuk jauh ke dalam vaginanya. Novy merasa vaginanya dikoyak-koyak oleh penis Iwan. Iwan memaksa Novy untuk terus menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga penis Iwan dapat bergerak keluar masuk vagina Novy dengan leluasa.
Kemudian Iwan menjepit kedua puting susu Novy dan menariknya ke arah dadanya, sehingga kini payudara Novy berhimpit dengan dada Iwan. Iwan benar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara Novy yang kenyal dan hangat menempel rapat ke dadanya. Melihat posisi seperti itu, Shanty melepas ikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung Novy beberapa kali. Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Novy tetap merasakan perih di punggungnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Novy terhenti, Iwan marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Novy dengan tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Novy menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks.

Ketika Iwan hampir mencapai klimaks, dia memeluk Novy dan berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Novy tidur di bawah dan Iwan di atasnya. Sambil mencium bibir Novy dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Novy, Iwan terus menggenjot vagina Novy. Tidak lama kemudian gerakan Iwan terhenti. Iwan mencabut penisnya keluar dari vagina Novy dan segera menyemprotkan spermanya di sekitar bibir vagina Novy. Kemudian dia menarik tangan kanan Novy dan memaksa Novyuntuk meratakan sperma yang ada di sekitar vaginanya dengan tangannya sendiri.

Setelah itu, seorang temannya yang lain, Eka, kembali maju mengambil giliran memperkosa vagina Novy. Hampir sepuluh menit Eka memompa vagina Novy dengan kasar, membuat vagina Novy semakin terasa licin dan longgar. Sebelum mencapai puncaknya, Eka mencabut penisnya dari vagina Novy dan memaksa Novy untuk menadahkan kedua telapak tangannya untuk menampung spermanya. Setelahitu, Eka memaksa Novy untuk mengusap sperma yang ada di telapak tangannya ke wajahnya dan meratakannya seperti orang mencuci muka. Semua temannya tertawa senang melihat itu, sementara Novy menahan jijik dan rasa malu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Novy sudah rata oleh sperma milik Eka.

Kemudian lima orang lainnya secara bergantian memperkosa Novy di vagina, anus maupun mulut Novy. Mereka juga meremas-remas payudara Novy dan mencubit serta menggigit puting susu Novy keras-keras. Kini wajah, payudara, perut, punggung, vagina dan pantat Novy sudah penuh oleh sperma. Bahkan kedua buah payudara Novy kini berwarna kemerahan karena digigit dan diremas secara kasar oleh teman-temannya. Di punggung Novy juga tercetak jalur-jalur merah akibat dicambuk Shanty tadi.

Walaupun telah diperkosa berkali-kali, namun rupanya Novy tidak mencapai orgasme sama sekali, karena dia berusaha menahannya. Melihat itu Shanty merasa kesal dan memaksa Novy untuk mencapai orgasme dengan cara bermasturbasi sendiri.
"Gila elo.., lagi diperkosa aja masih sombong nggak mau orgasme. Sekarang elo harus orgasme.., cepat masturbasi lagi sambil nyukur bulu elo tuh sampai bersih..!" perintah Shanty.
Shanty memberikan pisau cukur kepada Novy dan menyuruhnya untuk mencukur bulu kemaluannya sendiri sambil bermasturbasi. Novy tidak berani berbuat apa-apa kecuali menurut. Sambil menutup matanya, tangan kiri Novy mulai meremas-remas payudaranya sendiri sambil meratakan sperma yang ada di payudara dan perutnya. Sementara tangan kanannya mulai mencukur bulu kemaluannya pelan-pelan sampai habis. Novy tidak memerlukan shaving cream lagi, karena vaginanya sudah licin oleh sperma dan juga cairan vaginanya.

Setelah selesai mencukur bulu kemaluannya sampai habis, Novy mulai memasukkan gagang pisau cukur itu ke dalam vaginanya dan menggerak-gerakkannya keluar masuk perlahan-lahan. Vagina Novy terasa panas dan perih saat Novy menyentuhnya. Rupanya dengan bermasturbasi sendiri, Novy lebih terangsang, dan akhirnya lima menit kemudian tubuhnya tiba-tiba mengejang, kakinya menekuk dan dadanya membusung memperlihatkan kedua payudaranya mengacung tegak dengan puting susu yang mencuat keluar, menandakan bahwa Novy sudah sangat terangsang. Novy mengeluarkan erangan yang tertahan sambil tangan kanannya terus menggosok vaginannya, dan tangan kirinya menjepit puting susunya sendiri. Akhirnya Novy mengalami orgasme yang luar biasa. Tubuh Novy kaku merasakan kenikmatan luar biasa yang menjalar di seluruh tubuhnya, dan cairan vagina Novy mengalir keluar dengan derasnya. Novy tidak dapat menutupi kenikmatan yang dirasakannya saat itu, sehingga dia pun mengeluarkan suara mendesah yang keras. Bahkan dia lupa bahwa dia kini sedang diperhatikan oleh banyak orang dan untuk saat itu dia juga lupa akan kesakitan yang diderita tubuhnya.

Belum pernah sebelumnya Novy mengalami orgasme sehebat itu, walaupun dia sering bermasturbasi di rumahnya. Ini karena sebelumnya dia belum pernah berhubungan badan, dan saat ini dia baru diperkosa beramai-ramai. Dan selama diperkosa itu, walaupun sebenarnya Novy merasa terangsang, Novy menahan orgasmenya sekuat tenaga dan akhirnya semua ditumpahkan saat dia bermasturbasi.

Setelah mengalami orgasme, Novy hanya terdiam kecapaian. Kesadarannya perlahan mulai kembali lagi dan rasa sakit kembali terasa di seluruh tubuhnya. Kedua kakinya tertekuk dan mengangkang lebar memperlihatkan vaginanya yang sudah licin mengkilat tanpa ada bulu kemaluannya sehelai pun sehabis dicukur. Di sekitar vagina Novy terlihat bercak-bercak merah darah perawan Novy dan juga sperma. Tangan kanannya menjulur ke samping dan tangan kirinya terlipat menutupi sebagian payudaranya. Tubuhnya licin dan mengkilat karena keringat yang membanjiri dan juga karena sperma yang diratakan ke seluruh tubuhnya. Novy masih menangis pelan karena sakit dan juga karena rasa malu yang menyerang dirinya. Namun Novy juga tidak dapat menutupi kenikmatan luar biasa yang baru saja dirasakannya. Novy tidak mampu bergerak lagi.

Namun melihat itu, nafsu teman-temannya kembali muncul dan mereka kembali maju bersamaan untuk memperkosa Novy lagi. Kali ini Novy tidak mampu berontak sama sekali, karena dia sudah tidak mempunyai tenaga lagi. Dia hanya terdiam dan tubuhnya mengikuti saja gerakan pemerkosanya. Novy seperti boneka yang sedang dipermainkan beramai-ramai. Kedua belas temannya kembali memperkosa vagina dan anus Novy yang sudah terasa lebih longgar setelah dimasuki banyak penis berkali-kali. Mereka juga memaksa Novy untuk mengulum dan menjilati penis mereka, dan menelan semua sperma yang disemburkan ke dalam mulutnya. Bahkan Novy diperkosa oleh tiga orang sekaligus yang memasukkan penisnya ke mulut, vagina dan anus Novy secara bersamaan, sementara dua orang lainnya mempermainkan payudara Novy.

Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkan oleh teman-teman Novy terhadap tubuh Novy. Kali ini Novy tidak kuat lagi menahan orgasmenya, dan dia mengalami orgasme beberapa kali, namun tidak sehebat yang pertama. Setelah kedua belas orang temannya selesai memperkosa dirinya untuk kedua kalinya, Novy akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yang menyerang seluruh tubuhnya terutama di vagina, anus dan juga kedua buah payudaranya. Novy telah diperkosa secara habis-habisan selama tiga jam lebih oleh dua belas orang temannya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam oleh Shanty.

Ketika Novy terbangun, dia menyadari bahwa dirinya terikat ke tiang listrik dalam keadaan berdiri di tempat parkir kampusnya yang terbuka. Saat itu keadaan masih gelap dan masih belum ada satupun orang maupun mobil yang datang. Kedua tangan Novy terikat ke belakang dan kedua kakinya juga terikat ke tiang listrik. Tubuhnya masih telanjang bulat tanpa selembar benang pun dan dia tidak dapat bergerak sama sekali. Ketika Novy mencoba berteriak, dia baru sadar bahwa mulutnya ditutupi oleh lakban, sehingga dia tidak dapat mengeluarkan suara sama sekali. Vagina dan kedua puting susu Novy juga ditempeli oleh lakban. Di dadanya tergantung kertas yang bertuliskan Silakan Nikmati Tubuh Saya. GRATIS. Ttd : NOVY .SUHU DOMINO


AMANDA

SUHU DOMINO
6100game

SUHU DOMINO - Aduh kenapa lagi sih kamu ?tanyaku dengan sinis kepada Amanda.
"Sorry banget ko, aku soalnya jarang latihan".
"Kamu sudah berkali kali ya seperti ini jangan dikira tanpa latihan kamu bisa main saksofon dengan bagus"kataku.

Amanda hanya terdiam saja.,sebagai seorang seorang pemusik lahitan sangat lah di perlukan jadi jengkel aku di buat olehnya ditambah lagi aku sedang pusing dalam mengerjakan tesis S2 ku.

Amanda, 21 tahun mahasiswi di satu universitas dengan tempatku mengambil kuliah s2,dari yang kupantau lewat instagram,Amanda sering sekali bermain dengan teman nya baik itu nongkrong di kafe, atau jalan jalan ke mall dengan temannya. Sebenarnya itu tidaak masalah tetapi jika dia meninggalkan latihan, itu masalah buatku.

"selesai ya , hari ini cukup sampai disini saja" aku membereskan saksofonku dan buku musik ku.
"Ko  maafin aku ya". Aku memang lagi sibuk akhir akhir ini jadi jarang latihan" Katanya.
"yaudah  jangan di ulangin lagi dan latihan lagi ya"sambil aku memakai helmku.
"saya pulang ya "

Amanda itu karakter nya menyenangkan, senang melucu dan easy going orangnya hanya saja dia malas berlatih , entah apa yang di habiskan waktu nya dia sepulang kuliah.


MINGGU DEPANNYA


Jam 4 sore hujan masih besar dan aku harus nya mengajar di hari ini tapi karena hujan ak membatalkan les hari ini.
Handphone ku berbunyi ternyata amanda yang telpon.
"Halo ko " 
"Kenapa ? udah tau kan hari ini tidak ada les ?"kataku
"udh tau kok ko, ini aku ada di depan kosan koko "
"mau ngapain kamu ?" Segera aku keluar dari kamar kosanku, dan kulihat Amanda basah kuyup  berdiri di depan kosanku.
" kamu kenapa ? kok kehujanan ?

Untung saja sedang tidak ada orang, jadi Amanda bisa masuk ke kamarku. Untung saja kamar mandinya ada di dalam kamar jadi kusuruh Amanda untuk mandi dan tidak lupa kuberikan t shirt dan celana pendek.

Tak berapa lama Amanda keluar dengan mata nya yang merah terlihat jelas kalau dia habis nangis.
Kamu kenapa ?Aku mencoba bertanya lagi
Hmm panjang ko cerita nya. Katanya sembari duduk disampingku.
Sini kalau kamu mau cerita dan aku sambil memakai jaket
Aku beli makan dlu yah, kamu tunggu di sini saja.

Aku pergi untuk membeli makanan setelah itu,aku kembali ke kosanku.
Aku  kamar, lalu melihat amanda telpon dengan air mata yang menetes.
Aku segera menutup pintu kamar dan menyiapkan makanan untuk kita semua.

"Ayo kita makan dlu "kata ku
Amanda diam saja . kami berdua diam beberapa saat.
Ko bagi tisu dong . akhirnya dia berbicara. Aku segera mengambil tisu dan mengusap air mata nya.
" Sorry yaa ko kalau repotin kamu ".Lalu amanda memulai makan.
" Gak apa apa koksantai aja nanti setelah kamu sudah tenang aku anterin kamu pulang" kataku.
"Aku ga mau pulang sekarang tapi aku janji tidak akan ribut disini"
"Kalau mau minum ambil gelas nya di atas lemari ya"kata ku setelah dia selesai makanannya.
 Aku canggung hanya berdua saja di kamar dengan perempuan.
"Hmmm... aku heren ko apa si yang laki laki mauin ? kata dia
"Kenapa emang nya ? "
Tadi nya aku rencananya bolos les ko,aku jalan sama cowoku. pas di dalem mobil pacarku  rencananya mau jalan terus nonton bioskop,.Aku mau pinjem hp nya mau main game, tapi tiba tiba aku buka inbox nya, aku liat sms nya mesra gak ke 1 cewek saja ko.
Jago juga itu jurus nya anak kecil.kata kuu dalam hati.

"Aku marah lah ko tapi dia cuma diem aja.,saking keselnya pas lampu merah ak turun aja dari mobill, dia klakson ke aku terus si tapi setelah itu dia ninggalin aku .,pas banget ini deket sama tempat koko..

"yauda kalau gitu besok aku anterin kamu pulang deh "kata ku.
"iyaa ko thank you yaa ko".

Tidak terasa waktu sudah jam 10 malam
"Aku ngantuk ko, aku tidur ya ko" Kata amanda
"Hmm kamu tidur di ranjang aja nanti biar aku di karpet" kataku.
"Jangan lah ko aku aja yang di karpet kan aku tamu nya"
 Aku menggelar selimut cadangan di karpet, untuk alas tidur nya dan memberinya bantal .
Aku mematikan lampu nya dan siap untuk tidur.

"Jangan pikirin kejadian yang tadi ya"
"Ok ko "

Entah kenapa aku jadi susah tidur malam ini, tetapi pikiranku menjadi kotor. hmm pernah si melakukan seks tapi sudah lama banget. Aku membayangkan kalau aku sedang bercinta dengan amanda.
Perlu di akui kalau amanda cantik bersih dan manis, itulah yang menggangu pikiranku menjadi kotor.
Lalu tiba tiba aku merasa ranjangku dinaiki orang.
"Ko, aku tidur sama koko yaa "katanya.
Aku tidak enak untuk menolaknya.
 Ini selimutnya,.aku membagi  bagian selimutku pada Amanda.
 Dia tampak malu, dan segera mengambil selimut.


"Ko sorry, aku masih pengen ngobrol gak apa apa kan ?
"Kamu ya deengerin. aku cowo dan kamu cewe tidur bareng satu kasur itu gak pantes karena kita bukan siapa siapa,aku tidur di bawah aja yaa.

"Ini dia yang aku suka dari koko" kata Amanda.
"Koko orangnya tegas gak kaya dia udah ga pernah bisa tegas dan ga punya pendirian.
"Manda tapi"
"Aku suka sama koko tau "
Aku diam. tapi Amanda membuatku tertarik.
"Ko"tangannya terus mengelus pipiku. Aku pun luluh.
 Tiba tiba kami berdua kami menutup mata dan bibir kami pun bersentuhan.
Kami berciuman dan Amanda terus maju ke dalam pelukanku.

Kami sudah tidak ada batas antara guru dan murid.
Kami berciuman sangat lama. Kami sangat menikmati nya
Tangan ku tiba tiba mulai nakal., masuk ke dalam t shirt yang dia pakai ternyata dia tidak memakai BH dan CD.

.
"Aghhh aghhh terus ko " Amanda menikmati permainanku. Tanganku mencoba membuka celana pendeknya tapi amanda menerima nya, akhirnya aku melempar celananya ke lantai.
Aku mulai mengelus pahanya yang sangat mulus.
"Ko"Amanda memanggilku
"Iyaa ?"
"Aku mau kasih ke koko malem ini karena aku suka sama koko dari pandangan pertama, tapi koko cuek sama aku. ,tapi justru aku makin suka karena tau koko karakternya bagaimana.
"Pelan pelan ya ko, aku belum pernah dan masih perawan "
Dia memelukku dengan erat
" Aku persembahkan ini untuk kamu ko "
Aku manarik t shirt yang dia pakai dan kutarik keatas.
Amanda mengangkat tangannya ke atas.akhirnya amada sudah telanjang bulat di pangkuanku. Kedua tangannya menutupi buah dadanya dia tampak sangat malu. Ini pertama kalinya dia telanjang bulat di depan laki laki.

Kucium bibirnya dengan lembut dan mulai menciumi lehernya lalu juga ke buah dada nya.
Aku menjilati putingnya.Kurasakan dia agak menggelinjang ke gelian,
"Aghhhh aghhhh" Amanda mendesah..kulihat Amanda menggigit bibir bawahnya agar dia tidak ribut.
"Hmmmhhh"dia terus mendesah.
Aku melepaskan celanaku dan  Amanda kaget ketika melihat penisku dan inilah pertama kalinya dia melihat penis secara langsung. Aku menatap wajahnya  tampak malu. aku menciumi bahunya, terus sampai keleher kurasakan Amanda memeluk erat leherku, sudah taktahan lagi langsung kubimbing Amanda agar berbaring di kasur dan kulebarkan pahanya.

"Ko pelan pelan yaahh ".
Kepala penisku menyentuh bibir vaginanya yang basah,kugesekkan kepala penisku di bibir vaginanya. dia mengejang keenakan. Pelan pelan penisku memasuki vaginanya, sempit sekali.
"Agghhhh aghhhhh.."desahan amanda. kulihat dia menggigit bibirnya ketika penisku masuk penuh ke vaginanya, Lalu aku gerakan maju mundur dengan perlahan.,Kulihat penisku dipenuhi darah perawan Amanda.

Aku memaju mundurkan penisku dengan pelan .
Hmm kooo hmmmmm sambil terus menggigit bibir nya dan seolah mengejang tanda dia sudah orgasme.,mungkin terlalu cepat.tetapi ini pengalaman pertama nya dan ku rasa masih wajar..
Amanda terus mendesah mengikuti goyanganku.
 Aku malah makin bernafsu menggerakkannya ketika dia mendesahh dan tidak lama dia mencengkram lagi dan aku juga sudah mau keluar akhirnya makin ku percepat goyangannya dan akhirnyaaa spermakuu menyemprot di dalam vagina nya berbarengannnn..
"Aghhhh kooooo aghhhhh".
Akhirnya setelah itu kami jadian dan kami saling mencintai tetapi kalau urusan ranjang hampir tiap hari kami melakukan nya..SUHU DOMINO


Thursday, January 30, 2020

ANGPAO IMLEK

SUHU DOMINO
6100game - Sama seperti perayaan imlek sebelum sebelum nya suami ku dan aku selalu diundang acara perayaan tahun baru imlek oleh para relasi bisnis dan client suami ku...

"hi mam..,sexy banget dehh bajunya" kata suami ku ...
"iya dong pap kan mami harus jaga penampilan istri papa dong." kataku, suami ku hanya tersenyum saja.

"ayokk mam kita jalan sekarang !" .aku memakai dress terusan dengan belahan dada yang rendah, sexy sih kalau aku lihat.

Acara imlek nya di ballroom hotel ternama di jakarta selatan, setelah kami sampai dan memasuki ruangan kami pun mulai bersosialisasi dengan yang lain nya, banyak pengusaha dari berbagai kalangan baik yang tua mau pun yang muda berketurunan chinese hadir dengan membawa pasangan masing- masing dan ada juga yang membawa anak- anak nya.

acara malam itu sangat meriah, setelah aku menyantap hidangan makan malam, aku bertemu dengan salah satu rekan bisnis suamiku yang bernama hendra, kami ngbrol sambil tertawa dan aku keceplosan, aku bilang ke hendra "hen, mana nihh angpao nya ?.." dan kami pun tertawa- tawa akhinya termasuk suamiku..Dan si hendra sambil tertawa minta nomer handphoneku".Sel bagi nomer WA lu sini, gue transfer aja angpao nya." katanya..Suamiku pun mendengar kata katanya tanpa ada rasa curiga karena aku anggap tidak ada maksud apa- apa dan apa lagi dia sudah memiliki istri.
Semakin larut suamiku asik mengobrol dengan para tamu dan sampai akhirnya ada chat WA masuk ke handphoneku..

Aku mengecek WA tersebut dan disitu tertera nomer Hendra.." Sel mau angpao ngak ? Sini ke kamar 8926 sekarang ",Aku kaget juga dia chat seperti ini lalu aku ijin ke suamiku untuk berjalan jalan keluar sebentar, suamiku pun mengizinkan nya.,ketika aku berjalan menuju keluar aku berpapasan dengan istri hendra yang sedang ngbrol dengan para tamu undangan, dan kami saling menyapa dan tersenyum.

Lalu aku membalas wa si hendra

"ada apa nih hen kok di kamar segala ?"
"lu mau ga angpao nya?" kata hendra
akhir nya sampai juga di depan kamarnya lalu aku ketuk pintunya.

"Hi sel ! Mana laki lu ?" DOMINO QQ
" Ada dibawah hen.," dia bilang "yuk silahkan masuk".

Hen istri kamu mana ?. Santai aja istri aku gak tau kok kalo aku booking kamar., lalu aku tanya "mana nih angpao nya?"Lalu hendra memberiku angapo tebal.. "Ini sel isi nya 10 juta ! kata hendra."
 Banyak banget hen ? jawabku,.lalu dia langsung berkata." u're so sexy selly " aku pun meleleh mendengarnya lalu hendra pun mulai mencium bibirku,aku pun membalas ciumannya.Lalu hendra  mengajakku ke kasur, sambil berciuman,hendra diatasku tanpa membuka dress ku, dia langsung kebawah melepas cd ku..aghhhhh henn buruan yahh soalnya nanti takut di cari suamikuu.

Hendra pun langsung mengerti maksud ku dia langsung gerak cepat mengoral vaginaku..Aghhhhh henn aghhhhh.. dia terus memainkan lidahnya di vaginaku,,aghhhh aghhhhh teruss henn..aku tidak tahan rasa hasrat yang di buat hendra merasa aku sebagai wanita murahan dengan bandrol 10 juta.

Lalu hendra berdiri,menyodorkan penisnya tanpa di perintah lagi langsung ku hisap dan kujilati batang dan biji nya sampai bawah.,lalu tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamar.
langsung aku pakai cd ku, "santai aja sel itu bukan istriku.",ternyata si rendy temannya hendra..
Hi ren , kata ku..


"Ren,ini selly.,yang tadi "
"mereka berdua sudah mengincar ku dari tadi" kataku dalam hati.
 aku pun salaman ".selly really hot, how much you pay? "
"10 million" kata hendra..."ok i want it".

aku hanya terdiam, dan aku memberi isyarat ok.." ok make it quick because my husband in downstair" kataku.
Lalu mereka pun langsung gerak cepat aku langsung menurunkan bh ku,rendy mulai menjilati payudaraku lalu si hendra berusaha memasukan penis nya ke vaginaku, aku langsung menungging dan tangan ku sambil mengocok penis rendy, "aghhhh aghhhh .aghhhhh" desahkuu.aku merasakan sensasi yang tiada dua nya.."aghhh aghhh aghhhh fuck me babyy.. aghhhh fuckkk" sensasi threesome yang sangat nikmat sekali.
dengan bergantian rendy memasuki penisnya ke vaginaku..aku bertanya kepada rendy "do you like it ren ?you like my pussy? " besar sekali ukuran penis rendy sampai terasa penuh vaginaku..

hendra sepertinya sudah mau gantian lagi .dan rendy juga bersiap dari belakangku..."aghhhh don't put it on my anal ren .aghhhh aghhhh " penis rendyyang besar memasuki lubangpantatku sementara hendra masuk ke lubang vaginaku, sungguh sensasi nya sangat gila sekali.

Hp ku berdering lalu aku pun memberi kode kepada mereka berdua agar melepaskan penis nya dari vagina dan pantatku.,aku mengangkat telpon nya ,ternyata suamiku telpon.."ya sayang ? aku sedang ada di kamar mandi 5 menit lagi aku tunggu di depan .aku pun langsung memberitahu kepada hendra dan rendy sisa yang ku punya.,mereka pun mengerti, lalu tanpa membuang waktu aku langsung terlentang sambil melebarkan vaginaku dan mereka mencoba memasuki lobang yang sama..ohhh noo ! akhirnya aku menarik hendra agar penis nya ku kulum saja dan sambil terlentang rendy memompa  vaginaku."keluarin dimana ini sell?"." di dalam aja ren." aghhhh ..aghhhhh..
Tak lama kemudian rendy teriakk..aku keluarrrrrr sell !!, dan crottt keluar lah sperma rendy di dalam vagina ku, kemudian hendra menarik penis nya dari mulutku, dan di masukan ke dalam vagina ku dan disitu terlihat lelehan sperma dari rendy.
"sayangggggg !!"aggghhh aghhhh tak lama kemudian hendra juga menyemprotkan spermanya ke vagina ku ..aghhh aghhhhhh., aku istirahat sambil melihat jam ternyata sudah waktu nya aku balik karena pasti suamiku sudah menungguku di bawah.

ok ren give me your money ! lalu aku membersihan vaginaku sambil merapikan baju ku.
Lalu aku keluar kamar dengan membawa angpao 20 juta.dan ternyata suami ku sudah ada di lobby.
Lalu si hendra wa ku lagi : "thank you for today ! gong xi fat chai !" SUHU DOMINO



KELAKUAN TEMANKU

SUHU DOMINO

6100game - Tok..tok..tok.. terdengar ketukan pada pintu depanku, istriku yang duduk di sofa segera bangkit dan berjalan untuk membuka Pintu, Eh kamu.!... sapa istriku ketika tahu siapa yang baru datang .Pap Rian.istriku memberitahuku. "Ohhh.. suruh masuk!."jawabku, tidak berapa lama kemudian Rian masuk dan menyalamiku sementara istriku memanggil ketiga anakku dan memberitahukan mereka tentang kedatangan Rian,Dua anakku berhamburan memeluk Rian, hanya anakku yang pertama yang tidak begitu antusias dengan kedatangannya,keluarga kami memang sangat akrab dengannya, dia merupakan salah seorang mantan stafku saat aku bekerja di kota C ,sekarang kami sudah Pindah di kota B yang jaraknya 6 jam perjalanan dari kota C, dan baru kali ini kami berjumpa sejak terakhir kali Rian mengunjungi kami sekitar 8 bulan lalu.

Saat malam mulai tiba, aku dan istriku mengajaknya makan di luar,ketiga anakku ditinggal di rumah bersama kedua pembantuku. kami berangkat menuju sebuah restoran seafood yang paling terkenal dikotaku dengan suasana pinggir pantai yang nyaman, selesai makan kami bertiga ngobrol tentang masa lalu, terkadang kami bercerita tentang kejadian-kejadian konyol yang kami alami saat masih satu kantor.
Waktu menunjukan jam 9 malam ketika aku danistriku mengajak minum di LCC, sebuah tempat hiburan malam yang letaknya di lantai dasar Hotel BS, tempatnya tidak terlalu ramai namun suasananya cukup nyaman untuk menjadi pilihan bersantai dan hiburan..aku dan istriku memang sering ke LCC, selain suasananya nyaman, lampu yang redup membuat kami merasa aman karena tidak mudah orang mengenali kami saat berada disitu.
Suara music dari Band yang membawakan lagu lagu TOP Country menggema di setiap sudut ruangan. jack daniel dan coca cola menemani kami menikmati suasana Pub yang cukup gelap dan udara yang terasa dingin, waiters menuangkan jackdaniels campur Cola ke gelas yang telah disiapkan lalu mempersilahkan kami untuk minum. sekali tenggak semua minuman di gelas habis kami minum.. sehingga istriku berinisiatif untuk menuangkan kembali minuman ke dalam gelas.demikianlah kami menikmati suasana malam Sabtu sehingga tanpa kami sadari sudah dua botol jack Daniels kami habiskan bertiga dan kamibenar-benar mabuk


Jam 11 malam Band digantikan oleh DJ, suara house music mengiringi liukan sexy Dancer diatas panggung, para pengunjung mulai turun ke Dance Floor, istriku berbisik turun yuk!.. kata istriku sambil menarik tanganku," Boleh,Rian kita ajak juga ya!..." jawabku, dankamipun turun ke dance floor. Pengaruh alkohol membuat istriku agak kehilangan kontrol, dia mulai melakukan tarian erotis mengikuti dancer diatas panggung dengan menjadikan badan Rian sebagai sandaran, sementara Rian tampak canggung mengimbangi tarian istriku.Hal ini memang biasa dilakukan istriku saat mabuk berat, Sementara aku berjoget ringan.
sekitar jam 12 muncul keinginanku untuk menunaikan hajat yang tidak bisa kutunda. aku berpamitan kepada istriku dengan berbisik, ..." aku ketoilet sebentar"... kataku "..ok.."jawab istriku singkatdan akhirnya aku berangkat ke toilet.
Cukup lama aku berada di toilet, memang sudah menjadi kebiasaanku, kadang aku memainkan Games di HPku saat buang hajat sehingga tak kurangdari setengah jam, aku baru keluar dan kembali ke Pub. Di Dance Floor, Rian dan Istriku tidak kutemukan, akupun menuju ke Tableku, tetapi disanapun kosong sehingga aku menyapu pandangan ke segala arah.suasana yang cukup gelap menyulitkanku untuk menemukan mereka berdua. akupun memutuskan untuk berkelilingSampai akhirnya mata tertuju kepada seorang wanita yang dipeluk dari belakang oleh seorang pria di pojok yg lebih gelap dari area lainnya, tetapi pakaian putih yang dikenakan istriku bercahaya terkena pantulan lampu Disco, aku dapat memastikan kalau itu memang istriku, dan sang pria tiada lain adalah Rian.
Perasaan curiga dan cemburu mulai hinggap, bagiku tidak masuk akal merekatinggalkan meja saat aku tidak ada,rasa penasaran membuatku mendekati mereka secara perlahan, dan menyelinap ke table yang lebih dekat supaya dapat mendengar pembicaraan serta mengawasi gerak gerik mereka, saat kuawasi mereka, tiba-tiba kulihat Istriku berbalik dan mencium mulut Rian dengan bernafsu, darahku terkesiap apalagi ketika tangan kanan istriku mulai turun ke selangkangan Rian dan meremasnya dari luar celana.Tonjolan di selangkangan Rian memang tidak kelihatan jelas, tetapi raut muka rian jelas memperlihatkan birahi saat tangan istriku memberikan remasan-remasan halus. sementara Rian dengan ragu mencoba menyusupkan tangan kanannya ke balik baju istriku dan berusaha masuk melalui sela-sela Bra lalu mulai meremas buah dada istriku, walau dalam remang tetapi jarak yang dekat cukup memberikan penglihatan yang jelas akan gerak-gerik mereka, setelah beberapa lamaperlahan-lahan kutinggalkan mereka dan kembali ke Tableku.
Akhirnya Mereka bergabung kembali denganku habis ngajak Rian Joget, Gak apa apa kan?.. kilah istriku saat kutanya darimana, "..ohhh" jawabku berpura-pura tidak tahu, dan akupun berusaha untuk tidak memperlihatkan perasaan curiga"Kita semua mabuk". Daripada pulang berbahaya, bagaimana kalau kita nginap di sini saja?...usul istriku "Terus Rian gimana?..." tanyaku. "ya buka aja dua kamar,.tapiyang Conect..biar kita lanjutkan minum," istriku meneruskan, akhirnya karena aku sendiripun sudah mabuk berat, aku setuju dengan usul istriku. Kejadian di Pub yang kulihat antara Rian dan istriku mulai terhapus oleh pengaruh alkohol dikepalaku, akhirnya kamipun Check in di dua kamar yang dihubungkan oleh connecting door.
Rian tidak segera ke kamarnya, melainkan bergabung denganku melanjutkan minum di sofa yang ada di kamarku, suasananya sudah sangat berbeda dengan saat kedatangannya sore tadi, Rian sudah mulai berani mengucapkan bahasa jorok, bercerita tentang hubungan seks antara dia dan pacarnya secara detail kepadaku, dan anehnya akupun tidak merasa terganggu dengan perubahan ini, aku malah tertawa dan ikut bercerita tentang permainan seks kami, sementara istriku hanya menggigit bibirya menahan birahi..
Entah jam berapa saat aku tertidur, namun jam tanganku menunjukan pukul 02:35 dinihari saat aku terbangun kembali di sofa tempat kami minum, istriku tidak lagi ada di sebelahku.kupejamkanmataku mencoba menguasai diri, pengaruh alkohol masih sangat kuat padaku, aku berdiri sempoyongan menuju ke tempat tidur hendak menyusul istriku. Tapi aku tersadar bahwa ternyata istriku tidak ada disitu, aku sama sekali tidak bisa berpikir yang ada di otakku mungkin istriku sedang mengobrol dengan Rian. Akupun mendatangi kamar Rian lewat Conecting door, tapi langkahku terhenti ketika sayup sayup kudengar erangan seorang lelaki"Ohhhh .Ennakk, terus sayang ".Ohhh" suara itu jelas suara Rian dari kamar sebelah. aku semakin penasaran, kubuka pintu yang tak terkunci perlahan sampai aku bias melihat dengan jelas dan terpampanglan didepanku satu pemandangan yang sangat mengejutkan, disela sela erangan Rian tampak istriku menggunakan kedua tangannya sebagai penopang tubuh mengangkang di atas kepala Rian dalam posisi 69, kepala istriku naik turunmengoral kontol Rian, suara Decak Lidah yang beradu dengan kontol bercampur erangan Rian yang menikmati oral mulut istriku yang aku tahu sangat mahir melakukannya.
Mungkin mereka telah menghabiskan seluruh minuman yang ada, karena kedua sejoli itu jelas mabuk parah. ini terbukti dari raut wajah keduannya serta ketidak pedulian mereka akan kehadiranku mengintip melalui pintu yang terbuka sejengkal. Pakaian mereka berserakan dilantai tinggal CD hitam yang masih dikenakan istriku sedangkan Rian sdh telanjang bulat dengan kontol besar dan panjang yang tegang, Aku tertegun melihat pemandangan itu, diam diam kuambil Handphone milikku dan mulai merekam adegan tersebut ."Sedot sayang .Ohhh " Rian melenguh.
Istriku terus mengemut kontol sementara Rian menyingkapkan celana dalam istriku ke samping dan memasukan jari telunjuk dan jari tengah ke lobang vagina istriku terkadang tangan kirinya meraih Tetek istriku dan meremasnya dengan penuh nafsu, sesekali Istriku melepaskan kontol dari mulutnya dan merintih menikmati kocokan jari Rian di vaginanya dengan wajah tengadah dan mulut terbuka "ohhh ayo ian puaskan aku " guman istriku .Tampak keduanyasangat bernapsu, lalu Rian menarik celana dalam istriku dengan kedua tangannya dan memelorotkannya sehingga tidak ada lagi kain yang menutupi badan istriku.birahiku mulai bangkit, kubuka celanaku sehingga kontolku yang tak kalah besar dengan punya Rian langsung melonjak keluar dalam keadaan tegang, perlahan tangan kiriku mengocok kontolku dengan tetap merekam adegan mereka berdua.
Tak kuat menahan rangsangan, istriku melepaskan kontol dari mulutnya dan berputar searah kepala Rian, kemudian Rian menarik kedua tangan istriku serta memeluknya dengan posisi duduk di atas paha, istriku mengangkat pantat dan meraih kontol Rian serta mengarahkannya ke lubang vaginanya selanjutnya istriku menurunkan pantatnya sehingga kontol Rian amblas seluruhnya ke dalam memek istriku. perlahanistriku bergerak naik turun dan maju mundursehingga kontol Rian tampak keluar masuk kedalam memek istriku, sesekali istriku melakukan gerakan memutar membuat Rian gelagapan menahan nikmat di kontolnya, sementara istrikupun merasakan kenikmatan yang tiada tara akibat sodokan kontol yang besar dan panjang sambil mengerang tak karuan. "ohhh ohhh ohhh sodok terus mmhhh enaakk mmmh.. aduh memekku hhm gila aahhhh.ohh yang dalemmms mmmm
kliorisnya bergesekan dengan bulu bulu halus yang tumbuh diatas pangkal kontol Rian sehingga menambah kenikmatan yang luar biasa. 6100game
Rian menyambut gerakan pantat istriku dengan mengikuti goyangan istriku,Kedua tangan Rian meremas belahan pantat istriku, sedang mulutnya menghisap buah dada istriku bergantian. mmmhh. Goyang Sayang rasakan keperkasaan Kontolku gumam ryan di telinga istriku semakin bernafsu dan menambah kecepatan goyangannya, Kadang sambil berbisik Rian melumat telinga istriku yang membuatnya menggelinjang keenakan.Hal ini berlangsung beberapa lama sampai akhirnya tiba-tiba tubuh istriku mengejang, kedua tangannya menjambak rambut Rian dan kedua buah dadanya dibusungkan. Dengan gigi hampir terkatup istriku menjerit panjang.Ohhhh.A..ku Ke.lu..aa..a..arrrrrrr..tubuh istriku pun rubuh seperti kain tertiup angin di sebelah Rian.
Sebenarnya aku sudah sangat terangsang, tetapi sensasi yang kudapatkan ketika melihat istriku di setubuhi Rian, membuatku mengurungkan niat untuk menghampiri mereka, mataku tak berkedip melihat adegan demi adegan.,Rian tidak mau lama-lama membiarkan istriku beristirahat, diraihnya kembali pinggang istriku dan dibaliknya, lalu diangkat sehingga posisi tubuh istriku menjadi nungging. Dengan kedua lutut bertumpu pada kasur, rian mengarahkan kontolnya ke vagina istriku aughhh..istriku menjerit pelan ketika Kontol Rian kembali memasuki vaginanya.
Rian menyodok vagina istriku dari belakang dengan gerakan maju mundur...Plok..plok plok suara beradunya paha dan pantat menambah panas suasana malam, terkadang Rian membungkuk dan meraih buah dada istriku, lalu di remasnya sambil membenamkan kontolnya sedalam-dalamnya ke vagina istriku. birahi istriku mulai bangkit kembali, tangan kirinya di julurkan ke belakang dan meremas buah pelir Rian, aku semakin tak tahan akhirnya kuputuskan untuk menghampiri mereka setelah sebelumnya meletakkan HP ku dalam gelas dan mengarahkan kameranya ke tempat adegan berlangsung.
Rian dan istriku terkesima melihat kehadiranku, Rian menghentikan gerakannya dalam keadaan kontol masih dalam vagina istriku, sementara wajah istriku pucat tak ada sepatah katapun dari keduanya, tetapi aku tak memberikan kesempatan sedikitpun, kujambak rambut istriku dan kubenamkan kontolku ke mulutnya....isep!... perintahku. Akhirnya istriku mengoral kontolku dengan sesekali memandangku dengan ketakutan.rian tampak kebingungan tetapi perlahan lahan kembali melakukan gerakan maju mundur menyodok vagina istriku, tapi gerakannya tidak seberingas tadi saat aku belum bergabung.
Aku yakin dalam hati Rian dan Istriku berkecamuk berbagai pikiran, istriku berkali kali mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan berkata lirih.maafin aku ya  tapi aku langsung menyodorkan kembali kontolku ke mulutnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun  sampai akhirnya rian mengalami orgasme dengan melolong Ohhhhh...Tampak pantatnya menekan kuat sehingga kontolnya amblas kedalam vagina istriku dengan menyemprotkan sperma di dalamnya
Setelah rian mendapatkan orgasmenya, Istriku mengambil alih posisi, dia naik ke atasku dan mulai mengocok penisku dengan vaginanya dalam posisi duduk, tampaknya istriku ingin memberikan kepuasan kepadaku. Gerakannya yang binal dan penuh nafsu membuatku merasakan kenikmatan yang belum pernah didapatkan sebelumnya, Sementara kulirik Rian termenung dengan wajah ketakutan, akhirnya istriku mendapatkan orgasme keduanya bersamaan dengan semprotan spermaku di vaginanya yang menjadi semprotan kedua malam ini.
Jam delapan pagi kami semua telah terbangun, Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Rian tapi istriku berulang kali meminta maaf padaku. SUHU DOMINO

FANNY YANG KESEPIAN

SUHU DOMINO 6100GAME
6100game.com .Aku adalah seorang karyawan disebuah perusahaan swasta di bandung. Bagian tempat aku berkerja hanya terdiri dari 8 orang, tapi walaupun orangnya sedikit, bagianku punya seorang sekretaris bagian yang khusus melayani administrasi bagianku. Sekertaris itu namanya Fanny, tapi aku biasanya manggil mbak fanny, soalnya memang dia lebih tua 1 tahun dari aku.

Mbak Fanny adalah seorang wanita yang sangat menarik, tubuhnya tinggi semampai, hampir setinggi aku, kulitnya putih bersih dengan bentuk body aduhai. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi kalu dilihat dari luar, aku yakin buah dada itu pasti bulat sempurna dan kenyal, karena aku sering melirik kearah payudaranya yang membusung menantang itu . Satu lagi yang aku suka dari mbak Fanny, rambut ikalnya. Entah mengapa aku lebih tertarik dengan wanita yang berambut ikal, apalagi ditambah bibir tipis mbak fanny yang sensual, membuat aku gak bosen-bosen memandang wanita seksi itu.

Mbak fanny sebenarnya sudah menikah dan memiliki anak 1, tapi sayang suami mbak Fanny, mas Budi adalah seorang pelaut di kapal pesiar eropa, jadi mbak Fanny sering ditinggal 6 sampai 8 bulan. Oh iya, aku kenal baik dengan mas budi, suaminya, karena beberapa kali saat mas Budi kembali ke indonesia mbak Fanny dan mas Budi mengajak aku jalan-jalan.

Cerita ini dimulai saat aku mau mengeprint laporan pekerjaan. Karena printer diletakkan di meja mbak fanny, maka aku berjalan menuju meja kerjanya. Tapi sebelum sampai ke mejanya, aku melihat mbak fanny serius sekali membaca sebuah web site di layar komputernya. Aku tertawa kecil dan kembali ke mejaku, aku gak mau mengganggu mbak fanny, karena aku hafal betul web site yang sedang dibaca mbak Fanny adalah website kumpulan cerita-cerita erotis.

Kemudian aku menggoda mbak Fanny dengan mengirim pesan YM ke dia :

"Hayo lagi baca apa ? Nakal Ya ..." isi pesanku ke dia

Mbak Fanny langsung membalikkan badannya dan memandang tajam kearahku, aku cuma tersenyum melihat wajah marah bercampur paniknya.

"Gak baca apa-apa. Mau tau aja nih !" jawab dia masih melalui YM
"Gak usah malu mbak, aku juga sering baca kok " jawabku lagi

Dia kembali memandangku dari jauh dengan wajah cemberutnya.
"Mas Budi masih lama pulangnya ya ?" tanyaku lewat YM
"He-eh, aduh jadi malu gara-gara ketahuan" jawab Mbak Fanny
"Mau dibantu gak ?" tanyaku menggoda
"Maksudnya ?" jawab dia SUHU DOMINO
"Ya kan mbak kangen sama mas Budi, siapa tau saya bisa gantiin sementara " jawabku nakal
"Maksudnya ?" tanya dia lagi, aku gak tau dia pura-pura ato bener-bener gak ngerti.
" kan saya laki-laki juga, mungkin bisa bantu mbak kayak yang di website" jawabku tambah nakal

Mbak Fanny menatapku dengan pandangan marah kemudian menjawab "Awas ya, nanti aku aduin ke mas Budi, nanti tau rasa kamu"

Aku cuma tertawa sambil menjawab "He..he..he.. cuma becanda mbak". Aku memang sebenernya cuma mau menggoda dia.

Setelah chat itu, aku gak begitu memperhatikan mbak Fanny karena pekerjaan ku sangat bertumpuk waktu itu. Hingga seminggu kemudian mbak Fanny mengirim pesan YM ke komputerku.

"Yan, lagi sibuk banget ya ?" tanyanya melalui YM
"Iya nih mbak, kan deadline bulan depan" jawabku sekenanya, karena aku memang sedang sibuk mengerjakan tugasku yang bertumpuk.
"mmmmm..." jawabnya gak jelas.

Karena aneh atas jawabannya aku mengirim pesan "Ada apa mbak, apa ada masalah ?"

Agak lama dia mengirim jawaban "Rian, masih inget tawaran kamu waktu itu nggak ?"

Jujur aku lupa sekali apa yang aku tawarkan, karena pikiranku penuh dengan pekerjaanku. "Tawaran yang mana ya mbak, maaf aku lupa" jawabku
"Yang minggu lalu itu loh, katanya mau bantuin aku" jawabnya lagi.

Tapi karena aku bener-bener lupa, dengan polosnya aku jawab "Bantuin apa ya ?"
"Ya udah kalo udah lupa " jawabnya singkat

Aku berfikir keras, aku udah janji apa ya sama dia minggu lalu. Setelah beberapa saat mengingat-ingat, aku terperangah sebentar, karena aku gak duga becandaan aku minggu lalu jadi ditanggepin serius sama dia.

"Wah maaf mbak, yang web site waktu itu ya, beneran nih ?" tanyaku penuh selidik.

Agak lama aku menunggu jawaban sampai dia menjawab "Iya yang itu, mau nggak bantuin aku ?" tanyanya lagi.

Aku tersenyum kecil, mana ada sih cowok yang nolak tawaran kayak gini, apalagi dari mbak fanny yang cantik itu. Aku menjawab "Wah gak usah ditanya mbak, trus gimana ?"

"Sabtu besok dateng ke rumahku ya, agak sore aja. Tapi awas, rahasia ya" jawabnya.
"OK" jawabku yang mengakhiri chat.



Hari sabtu sekitar jam 4 aku sampai ke rumah Mbak Fanny. Rumahnya sepi, aku tidak melihat Ria anak mbak Fanny yang baru berumur 4 tahun.

"Ria kemana mbak ?" tanyaku saat aku sudah duduk disofa ruang tengah rumahnya.
"Aku titipin kerumah neneknya" jawab dia sambil membawa minuman dari dapur. Kemudian dia tersenyum nakal. Aku cuma tertawa kecil melihat tingkahnya.

Hari itu mbak Fanny seksi sekali, dia memakai kaos ketat warna putih dan celana pendek warna krem. Aku gak pernah lihat dia berpakian seperti ini sebelumnya, tapi aku pikir mungkin dia berpakaian begitu karena tau tujuan aku datang kerumahnya sediki berbeda kali ini.

Setelah menaruh minuman di meja, mbak fanny duduk di sofa kecil yang bersebrangan dengan sofa panjang yang aku duduki. Sebenernya aku sedikit kecewa dia pilih duduk disitu, tapi pikiran itu segera sirna karena aku sibuk memperhatikan paha putihnya yang terpampang lebar karena celananya tertarik keatas saat dia duduk. Ditambah dari kaus tipisnya, aku dapat melihat bayangan bra kembang-kembang yang dikenakannya. Penisku terasa mulai menegang karena memandang wanita minim pakaian ini.

Tapi sayang mbak fanny sepertinya canggung. Setiap aku mulai berbicara yang agak menyerempet, dia langsung membelokkan arah pembicaraan ke hal yang lain. Wah gawat nih, pikirku, bisa gagal rencana karena mbak fanny takut duluan.

Hingga satu saat mbak fanny terdiam, sepertinya dia kehabisan kata-kata untuk membicarakan yang lain. Kesempatan itu aku gunakan untuk duduk mendekatinya. Dari sofa yang masih terpisah, aku pegang kedua tangannya sambil aku elus perlahan.

"Mbak.." kataku perlahan. Mbak Fanny cuma memandangku sambil tertunduk, ada sedikit rasa takut terpancar dari wajahnya.

"Mbak..." kataku lagi sambil menariknya untuk duduk disofa panjang bersamaku. Mbak fanny mengikuti tarikan tanganku, masih sambil tertunduk antara takut dan malu.

Mbak fanny duduk di pojok sofa, sedang aku duduk disebelahnya. Perlahan aku cium kedua tangan, mbak fanny masih memandangku sambil menunduk. Aku tahu sebenarnya mbak fanny mau, cuma takut karena ini pertama kali ada laki-laki selain suaminya yang menyentuhnya.

Aku pegang kedua pipinya dan aku angkat agar aku melihat wajahnya. Saat wajah kami saling berhadapan aku melihat wajahnya seperti anak kecil yang sedang ketakutan. Aku cium keningnya untuk menenangkannya. Sepertinya cukup berhasil, wajahnya sedikit menurun ketegangannya. Aku cium keningnya sekali lagi kemudian aku kecup kedua pipinya. Mbak fanny cuma diam sambil menutup mata.

Aku kecup bibirnya sekali, tidak ada reaksi. Aku kecup sekali lagi. Kali ini ada sedikit balasan. Yang ketiga kalinya aku cium bibirnya agak lama. Mbak fanny sudah mulai berani, dia membalas ciumanku yang berangsur liar. Saat aku beranikan memasukkan lidahku kemulutnya, dia menyambut dengan liar, bahkan membalas memasukkan lidahnya bergantian.

Saat ciumanku semakin liar, tak lupa tanganku mulai berkerja. Pertama-tama tanganku memegang pinggangnya yang masih kecang, kemudian dari situ aku elus punggungnya. Setelah itu aku mengelus perutnya, terasa perutnya rata tanpa lemak walaupun dia pernah melahirkan 1 kali. Elusanku aku turunkan ke pinggulnya. Kemudian mengikuti garis celana dalamnya, aku sampai mengelus pantatnya, kemudian aku meremas-remas pantatnya. Mbak fanny cuma melenguh kecil saat aku meremas pantatnya.

Kemudian aku beranikan diri untuk meremas payudaranya, walaupun masih dari luar kaos. Tapi karena kaosnya tipis dan Branya adalah model bra yang tipis tanpa kawat, aku dengan mudah meremas-remas kedua payudara yang sering aku nikmati dari jauh tersebut. Kali ini mbak fanny melenguh agak keras walaupun tidak melepas ciumannku. Aku loloskan tanganku kedalam kaosnya mencoba melepas kait branya dari belakang. Tapi mbak fanny bertindak lebih, dia membuka kaos sekaligus branya.

Melihat dia membuka kaos, aku ikut membuka kaosku. Aku menjaga kondisiku selalu sama dengan dia agar dia percaya. Sambil aku membuka kaos, mbak fanny menata bantal sofa yang ukurannya besar diujung sofa kemudian dia bersandar disitu dengan pasrah. Selesai membuka kaos, aku posisikan tubuhku diantara selangkangannya, dia membuka selangkangannya agak lebar untuk memudahkanku menindihnya.

Aku kembali menciumnya, kali ini sambil meremas-remas payudaranya yang memang masih sangat kenyal itu. Sekali-sekali aku cium pipi dan lehernya. Aku juga kadang-kadang menjilat lehernya hingga membuat dia bergetar beberapa saat.

Ciuman aku turunkan kearah payudara kanannya. Perlahan-lahan aku kecup sekitar payudaranya tapi aku hindarkan pentilnya. Kemudian aku jilat memutar mengecil hingga akhirnya sampai ke pentil. Aku hisap sesaat kemudian aku pindah ke payudara kiri untuk memperlakukan hal yang sama.

Sepertinya mbak fanny tidak sabar, kemudian dia menarik tanganku dan menekan telapakku kearah payudaranya yang bebas. Aku mengerti, kemudian aku remas-remas perlahan payudaranya sambil kadang-kadang memutar-mutar pentilnya.

Serangan aku tingkatkan. Perlahan aku elus-elus paha dalamnya. Mbak fanny kelojotan menerima seranganku. Aku menyusupkan tanganku kedalam celana dalamnya. Langsung terasa olehku lipatan vagina yang diselimuti bulu-bulu halus, sudah sangat basah disana.

Tiba-tiba mbak fanny menarik celananya untuk membuka. Wah buru-buru sekali mbak ini Aku membantu meloloskan celana pendek tersebut. Kemudian aku sendiri membuka celana panjangku. Sekarang kami sudah sama-sama telanjang.

Aku tindih mbak fanny sekali lagi. Rencanaku sih aku ingin mencium bibirnya, kemudian turun ke payudaranya baru kemudian mencium vaginanya. Tapi mbak fanny sudah tidak sabaran. Dia menarik-narik penisku untuk diarahkan ke vaginanya. Hmm.. sepertinya mbak fanny sudah begitu lama menahan birahinya sehingga ingin langsung tusuk saja. Aku turuti kemauannya, aku arahkan penisku ke vaginanya, tapi mbak fanny masih menggenggam penisku seakan tidak sabar agar penisku dimasukkan kevaginanya.

Aku dorong perlahan penisku hingga amblas semua, mbak fanny melenguh agak keras, badannya terasa begitu rileks seakan merasa lega akhirnya yang diidam-idamkannya tercapai juga.

Mbak fanny terdiam sesaat hanya menerima kocokanku yang baru perlahan. Tapi tiba-tiba mbak fanny menjadi sangat liar, tangannya menekan erat pantatku sambil menggoyangkan pinggulnya kekanan-kekiri dengan liar, seakan kocokanku tidak cukup Wah begini deh kalo cewek dianggurin sama suaminya, jadi super liar

Mbak fanny berteriak-teriak keenakan, sambil terus memutar-mutar pinggulnya mengikuti irama kocokan penisku. Tapi tiba-tiba tubuh mbak fanny menegang sambil berteriak kencang. Terasa cairan menyemprot dari dalam vaginanya, dia orgasme hebat.

Kemudian badannya terasa sangat lemas, dia memandangku dengan senyum kecil. Divaginanya terasa sangat basah, aku merasa cairan vaginanya sampai menetes keluar. Aku kocok perlahan karena aku belum apa-apa, tapi sepertinya orgasme mbak fanny begitu hebat sehingga dia tetap tergolek lemas sambil tersenyum kecil seperti diawang-awang. Akhirnya aku hentikan kosokanku dan aku cabut penisku dari vaginanya, karena mbak fanny terlihat semakin lemas dan terlihat menjadi mengantuk.

Akhirnya aku angkat mbak fanny dan aku tidurkan di kamarnya. Aku tidak memakaikan pakaiannya, hanya menyelimutinya, kemudian dia tertidur.

Aku memakai pakaianku kembali dan duduk ditempat tidur menemani mbak danny yang tertidur sambil menonton televisi yang memang ada di dalam kamarnya tersebut.

Sekitar jam 7 malam tiba-tiba mbak fanny memelukku dari belakang, kemudian menggelayut di punggungku.

"eh udah bangun mbak ?" tanyaku

Dia cuma mengangguk sambil tetap memelukku erat. "Maaf ya Yan.." katanya manja.

"Maaf kenapa ?" tanyaku, sambil mengelus tangannya yang melingkar ke dadaku.

"Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa" kata mbak fanny "Trus kamu gimana ?" tanyanya sambil meraba penisku dari luar celana. "Enggak apa-apa kok mbak" jawabku sambil memutar badanku. Kemudian aku memeluk tubuhnya erat. Entah kenapa aku jadi sayang sekali dengan wanita itu. Aku kecup keningnya sekali kemudian aku peluk erat lagi.

"Mau diterusin sekarang ?" bisik mbak fanny yang masih dalam pelukanku. "Nanti aja mbak" jawabku. "Kita makan malam aja dulu yuk" ajakku. Kemudian mbak fanny berdiri dan memakai bathrobe. "Ayo, aku dah masak tadi siang khusus buat kamu" ajak mbak fanny kearah meja makan.

Selama makan malam kami bercerita panjang. Dari pembicaraan itu aku tahu kalau mbak fanny memang memiliki nafsu seks yang sangat tinggi tapi sayang mas budi jarang pulang. Dia sebenarnya sering tidak tahan, tapi tidak mau menghianati mas budi, tapi saat bertemu aku, mbak fanny menaruh perhatian ke aku, makanya saat aku menawarkan bantuan waktu itu, mbak fanny langsung menanggapinya dengan serius.

Sehabis makan kami menonton televisi. Kami duduk di lantai yang dialasi permadani. Mbak fanny duduk diantara selangkanganku yang kubuka lebar, dia menyandarkan tubuhnya ke dadaku, sambil aku memeluknya dari belakang.

Selama nonton tv, kami seperti pasangan yang sedang dimabuk kasmaran. Mbak fanny bersikap sangat manja kepadaku sedang akupun memanjakannya dengan senang hati. Sambil memeluknya dari belakang, sesekali aku membelai rambutnya dan mencium tengkuknya yang putih bersih. Mbak fanny cuma melenguh pelan sambil sekali-sekali mencium tanganku yang memeluknya.

perlahan aku mulai mengelus-elus payudaranya, mbak fanny mulai duduk dengan gelisah. Apalagi saat aku meremas payudaranya, tubuhnya menegang dan melemas seirama dengan remasanku. Tangan kananku aku selipkan masuk kedalam celana dalamnya. Perlahan aku elus garis vaginanya, terasa perlahan cairan vaginanya mulai membanjir.

Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yang tidak dibaluti bra lagi. Sementara jari tengah tangan kananku mulai menusuk vaginanya, terasa vaginanya berdenyut-denyut hebat.

Mbak fanny tidak sabar kemudian membalikkan badannya, kemudian dia menciumku dengan ganas, sedangkan tangannya menyerbu celanaku berusaha untuk mengeluarkan penisku, Aku buka ikat pinggang dan resletingku sehingga mbak fanny bisa menarik penisku keluar dan mulai mengelus-elusnya.

"Mbak dikamar aja yuk" ajakku. Mbak fanny cuma mengangguk. Kemudian aku menuntun dia menuju kamar tidurnya. Sampai dikamar tidur aku menelentangkannya ditengah tempat tidur, kemudian aku melepaskan bathrobe dan celana dalamnya sehingga dia telanjang bulat. Kemudian aku melepaskan baju dan celanaku sehingga akupu telanjang bulat.

Perlahan aku merangkak diatas tubuhnya untuk memposisikan tubuhku diantara selangkangannya. Kemudian aku mencium bibirnya perlahan. Ciuman aku turunkan kelehernya, sesekali aku jilat lehernya. Ciuman kemudian aku turunkan kembali ke payudaranya. Disitu aku menyedot pentil dan meremas-remas payudaranya. Sesekali pentilnya aku gigit kecil untuk memberinya sensasi.

Ciuman aku turunkan lagi ke perutnya yang rata tersebut. Disitu aku baru sadar ternyata pinggul mbak fanny sangat bagus. Aku cium pinggulnya kemudian paha dalamnya. Aku sengaja melewatkan vaginanya untuk sasaran akhir. Dari pahanya aku cium betisnya sampai aku cium ujung kakinya.

Selanjutnya gerakan aku balik, aku cium betisnya, kemudian aku cium pahanya, selanjutnya, perlahan aku kecup vaginanya. Aku tatap wajah mbak fanny dari antara selangkangannya, wajahnya terlihat tegang menunggu hal selanjutnya yang aku kerjakan.

Kemudian aku kecup vagina itu sekali lagi. Dengan menggunakan jariku, aku sibak bulu jembutnya sehingga vaginannya terlihat jelas, perlahan aku jilat bibir vagina kiri dan kanannya perlahan. Selanjutnya dengan gerakan pasti jilatan aku arahkan ke klitorisnya. Klitorisnya tidak terlalu besar tapi cukup mudah untuk dijilat kemudian aku hisap perlahan.

Pinggul mbak fanny semakin tidak tenang, dia seakan menghindari jilatannku tapi tangganya menekan kepalaku untuk terus menjilati klitorisnya. Cairan vaginanya keluar sangat banyak.

Kemudian aku sejajarkan tubuhku dengan tubuhnya, dia mengerti kalu kau ingin penetrasi ke vaginanya. Tapi aku tunda sebentar, aku cuma menggosok-gosokkan kepala penisku ke bibir vaginanya. Dia meringis seperti protes karena aku berlama-lama, aku cuma membalasnya dengan seyum kecil. Dia mencoba menekan pantatku, tapi aku tahan. Dia menatapku dengan wajah protes, dia terlihat frustasi. Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Kemudian aku kecup bibirnya sekali dan aku masukkan penisku sampai mentok. "Kamu jahat sayang.. kamu jahat.." bisik mbak fanny saat aku memeluknya erat setelah memasukkan penisku.

Aku pompa penisku ke vaginanya perlahan, dan mbak fanny meresponnya dengan mengikuti gerakanku. Walaupun sebenarnya ini posisi yang konvensional, tapi entah kenapa terasa begitu nikmat. Mungkin karena aku sudah merasakan benih-benih cinta dan mbak fanny pun begitu sehingga terasa setiap gesekan penisku dan vaginanya seperti menyalurkan energi cinta diantara tubuh kami.

Aku bangkit dan berlutut diantara selangkangannya dengan penisku masih didalam vaginanya. Aku taruh jari tengahku ke mulutnya, dan aku hentikan gerakan penisku. Pertama-tama dia bingung, tapi kemudian dia menghisap perlahan jariku. Saat dia menghisap jariku, gerakan penisku aku selaraskan dengan gerakan hisapannya. Dia tersenyum lebar, mbak fanny mengerti permainan ini, kemudian dia mulai menghisap mengikuti bagian mana dari vaginanya yang ingin ditusuk oleh penisku.

Lama-lama gerakan hisapnya makin cepat sehingga aku makin susah menyelaraskan gerakannya dengan penisku, sepertinya dia sedikit lagi orgasme. Aku tarik jariku dan aku menindihnya dengan gaya konvensional. Perlahan aku pompa vaginanya kadang pelan, kadang cepat. Mbak fanny terlihat makin dekat dengan orgasmenya, badannya makin tegang.

Tak lama tubuh mbak fanny melengkung sambil dia terpekik kecil, vaginanya terasa licin sekali. Aku percepat pompaanku dan akupun menekan penisku dalam-dalam sambil menyemprotkan spermaku ke rahimnya.

Kemudian aku memeluknya sambil membisikkan "Aku cinta kamu mbak". Mbak fanny tersenyum kemudian memelukku erat seperti tidak mau dilepaskan. SUHU DOMINO

6100game

NIKMATNYA CHYNTIA PACARKU YANG POLOS

http://www.6100game.com
SUHU DOMINO - Chyntia, adalah nama pacar baru gue, kita dengan sepakat menjalin komitmen untuk memiliki hubungan yang serius sejak dua minggu lalu. Gue kenal Chyntia dari perkenalan salah satu temen SMA gue dulu, yang sekarang kuliah di kampus yang sama dan masih sering bareng-bareng sampe sekarang. Sebelumnya kenalin dulu nama gue Nandry, kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta. Sedangkan Chyntia, badannya tinggi semampai, dengan kulit putih, rambut hitam panjang ikal sebahu dengan hidung mancung dan bibir tipis, bikin gue semakin bahagia punya pacar cantik seperti dia.
Kedekatan gue dengan Chyntia berlangsung singkat. Dari awal berkenalan sampai bisa jadian hanya memakan waktu kurang dari sebulan. Mungkin karena kita dikenalkan dengan teman gue itu memang untuk dicomblangin, dan kita sama-sama saling suka sejak awal, makanya tanpa basa-basi kita pun jadian.
Chyntia, yang cantik dan baik-baik ini sangat gue sayang. Jarang sekali kita bertengkar, apalagi karena hal-hal sepele, karena kita berdua punya komunikasi yang baik untuk mengutarakan maksud satu sama lain. Meski terlihat pendiam, namun didepan Gue, Chyntia pribadi yang menarik dan seru untuk diajak bicara berlama-lama.
Hubungan gue dan Chyntia tanpa terasa sudah berjalan selama enam bulan. Memang belum terlalu lama, tapi untuk ukuran gue yang lumayan playboy dan suka ganti-ganti cewek, enam bulan adalah waktu yang cukup lama untuk berpacaran dengan satu wanita saja. Ada banyak hal yang membuat gue tetap bertahan dengan Chyntia, salah satunya karena sepertinya ia bukan tipe wanita penggila sex seperti kebanyakan wanita yang pernah gue deketin dulu. Kasih sayang yang diberikan Chyntia pun terasa tulus untuk gue. Selama enam bulan pacaran, gue bahkan belum sekali pun mencium bibir Chyntia. Mungkin ini yang orang bilang cinta, pikir gue.
Waktu menunjukan pukul 11:45 malam. Kebetulan esok adalah hari ulang tahun gue, dan gue masih sibuk sendiri dengan video game yang gue mainkan di kamar. Chyntia sendiri udah pamit tidur dari jam 9 tadi. Daripada bengong sendiri, gue main game aja sampai pagi. Berhubung besok pun hari Sabtu, dan kosan sepi karena banyak yang sibuk dengan pacar atau teman masing-masing.
Saat gue sedang sibuk-sibuknya dengan video game gue, mendadak hape berbunyi yang membuat gue cukup kaget. Rupanya ada pesan masuk, dari Chyntia sepertinya.
"Sayang, selamat ulang tahun ya!", begitu pesan singkat yang dikirimkan Chyntia tepat di pukul 12 malam.
"Begini doang nih? Kayak gak niat banget ngucapinnya..." gerutu gue dalam hati. Tanpa membalas pesan tersebut, gue lanjutkan saja permainan game gue. Sampai ada pesan masuk satu kali lagi.
"Hmm, buka pintu kosan kamu dong..." Gue mengerutkan dahi membaca pesan singkat dari Chyntia tersebut. Dengan cepat gue bangun dari duduk gue dan menuju pintu kamar.
Begitu gue buka pintu, gue dapati Chyntia sedang berdiri tersenyum sambil memegang kue dan tiga lilin menyala diatasnya. "Selamat ulang tahun, sayang." Ucap Chyntia sambil mengecup pipi gue. Gue yang masih kaget, cuma bisa bengong. "Aku gak boleh masuk nih?" Tanya Chyntia.
"Oh iya, ayo masuk..." Ujar gue. Ngapain sih kamu malem-malem ke sini, ngerepotin aja...
"Ya gak apa apa dong, namanya juga pacar ulang tahun, kan setahun sekali". Hihihi... Jawab Chyntia dengan tawa kecilnya yang manis. Setelah duduk di atas kasur gue, Chyntia mengeluarkan piring kertas dari dalam tasnya, dan segera memotong kue yang ia bawa.
"Nih kuenya, kue kesukaan kamu kan cheesecake rasa blueberry?" Kata Chyntia sambil menyodorkan kue.



Gue mengangguk sambil mengambil kue tersebut dan memakannya.
"Kamu jam segini di luar, nanti pulangnya gimana?"Tanya gue. Kosan kamu kan jam 11 malem udah dikunci pagernya?
"Hmm, gak tau." Jawab Chyntia diiringi tawa renyahnya. "Kalo aku nginep disini dulu sampai nanti pagi, boleh gak?"
"Ya boleh aja sih kalau mau, aku bisa tidur di lantai aja pakai karpet."
"Beneran? Tapi masa ada aku, kamunya malah main game?"Tanya Chyntia sambil cemberut melihat layar komputer gue yang masih menyala.
Hehehe, ya enggak lah.. Jawab gue sambil mematikan komputer.
Chyntia pun beranjak dari kasur ke kamar mandi sambil membawa tas ransel yang ia bawa. Tidak sampai lima menit, ia keluar mengenakan kaos dan celana pendeknya untuk tidur.
Malam itu, gue habiskan dengan mengobrol banyak bersama Chyntia diiringi gelak tawa dari kami berdua. Berbagai hal kami bicarakan sambil sesekali aku merangkul Chyntia, dan ia mengecup pipi ku sesekali. SUHU DOMINO
"Ngomong-ngomong, aku ulang tahun, kadonya mana?"
|"Oh iya, duh, Tampak muka Chyntia bingung. Tadinya aku mau kasih kamu kado, sepatu, tapi aku pesan online dari minggu lalu, sampai hari ini gak sampe juga sepatunya."Jawab Chyntia memelas.
"Maaf ya sayang ya..." Tambah Chyntia.
"Hahaha, gak apa, aku cuma becanda kok." Jawab gue.
Chyntia lalu tertunduk diam. Gue pun merasa gak enak hati karena meminta kado. Padahal dia sudah datang malam-malam membawa kue pun sudah sangat cukup buat gue.
"Eh, kok jadi sedih. Dibilang gak apa-apa juga" Kata gue sambil mengangkat dagu Chyntia yang tertunduk.
Chyntia hanya tersenyum kecil.
"Aku punya kok kado buat kamu..." Kata Chyntia, ,Tapi kamu harus tutup mata." Pinta Chyntia.
Dengan cepat gue pun menutup mata karena penasaran dengan kado apa yang akan ia berikan.
"Sebentar ya..."
Tiba-tiba terasa sesuatu begitu lembut dan hangat menempel di bibir gue. Saat gue buka mata, ternyata Chyntia tepat ada didepan gue, memberikan ciuman pertamanya dengan pelan.
Seketika itu juga birahi gue langsung naik. Gue yang selama ini tidak menyimpan nafsu sedikitpun, mendadak punya banyak niatan setan dalam kepala gue yang masih gue coba tahan.
Ciuman dari Chyntia bertahan semakin lama dan semakin panas begitu gue coba memasukan lidah gue ke dalam mulut Chyntia. Terdengar desahan nafas Chyntia yang memberat saat gue menarik tubuhnya agar semakin dekat dengan tubuh gue. Bisa gue rasakan Chyntia berdegup kencang, begitupun gue, terasa seperti baru pertama kali melakukan hal ini meski gue sudah sering merasakannya dengan wanita sebelum Chyntia.
Meski ada sedikit keraguan, gue coba untuk meloloskan tangan gue ke dalam baju Chyntia. Gue usap pelan perut Chyntia sambil tubuhnya gue arahkan untuk tidur di kasur gue. Tangan gue pun semakin berani untuk meremas payudara Chyntia yang menyembul dari balik bra-nya. Remasan pelan gue memberi pengaruh besar bagi Chyntia. Nafasnya semakin tak beraturan, di dahinya terlihat beberapa titik air keringat. Gue tidak memedulikannya, kali ini ciuman gue turunkan ke leher. Chyntia sesekali menggelinjang karena geli namun tidak sedikitpun usaha untuk menghentikan apa yang gue lakukan.
Gue pun berusaha untuk menarik baju Chyntia ke atas dan membuka branya agar semakin leluasa menjamah tubuh Chyntia yang sintal dan putih itu. Chyntia sepertinya berpikiran yang sama dengan melepaskan baju gue. Ia langsung menyerang leher gue begitu baju gue terbuka. Gue berusaha fokus untuk terus meremas payudaranya sambil sesekali memilin putingnya yang mungil berwarna pink.
Karena nafasnya Chyntia yang semakin tidak beraturan, gue pun turun kebagian payudaranya. Gue hisap putingnya yang kiri, sambil tangan gue meremas payudaranya yang kanan. Ritme remasan lembut, dengan hisapan kuat membuat Chyntia sesekali melenguh pelan.
"Uhhh, sayang, hmm, pelan pelan sayang uhh..."
Tangan gue pun ingin menjamah lebih jauh. Celana pendek Chyntia yang longgar membuat gue leluasa untuk mengusap paha sambil sesekali mengusap selangkangan Chyntia yang tertutup celana dalam.
"Wah, udah basah nih..." Ujar gue dalam hati.
Nafsu yang semakin tak tertahankan membuat gue membuka celana Chyntia dengan cepat. Chyntia sendiri mengangkat sedikit panggulnya sebagai tanda untuk melakukannya lebih jauh.
Gue letakan tangan gue diatas vagina Chyntia yang sudah basah dari tadi. Vagina bersih tanpa bulu dengan labia pink merona yang cantik, membuat birahi gue semakin tak tertahankan.
Gue pun menciumi payudara Chyntia dan turun sedikit demi sedikit menciumi perutnya sampai ke atas vaginanya. Chyntia tidak berhenti melenguh sambil menoleh kekanan dan kekiri.
"Uhh sayang, aaahh...." Lenguh Chyntia sambil menarik rambut gue begitu lidah gue menempel di vaginanya yang harum. Gue mainkan klitorisnya dengan lidah, sambil gue masukan dua jari gue ke dalam vaginanya.
"Sayangggg.. enak uuhhh, terus sayang, terussss...." Erangan Chyntia semakin jadi. "Uhhh, aku mau keluar sayang, uuh..." Tarikan Chyntia pada rambut gue semakin kencang. Chyntia pun orgasme untuk yang pertama kalinya dengan gue. Terdengar nafasnya yang terengah-engah. Gue pun tidur disampingnya sambil melingkarkan tangan diatas perutnya.
"Uhh, sayang, kamu nakal deh..." Kata Chyntia sambil mencium bibir gue sebentar.
Gue hanya tertawa kecil.
Chyntia sepertinya mengerti bahwa gue masih belum tuntas. Tanpa diberi perintah, Chyntia kembali mencium leher gue. Namun kali ini, tangannya berusaha untuk meraih penis gue yang masih bersembunyi di dalam celana. Dengan cekatan Chyntia melepaskan celana gue, dan meremas pelan penis gue. Nikmat sekali.
"Sekarang gantian ya, kamu diem aja, aku yang kerja.."Ujar Chyntia sambil tersenyum dan pindah ke atas penis gue. Dijulurkan lidahnya di ujung penis gue sambil tangannya tetap meremas pelan.
"Hmm, iya sayang, uhh..." Lenguh gue saat penis gue masuk seluruhnya ke dalam mulut Chyntia.
Chyntia terlihat begitu menikmati penis gue, dikeluar masukannya penis gue dari dalam mulutnya sambil sesekali lidahnya memutari penis gue didalam mulutnya. Sensasi yang begitu luar biasa.
Setelah beberapa menit melakukan oral, Chyntia sedikit menaikan tubuhnya. Kali ini, ia menjepit penis gue diantara payudaranya. Gue hanya bisa takjub dengan permainan Chyntia. Tidak gue sangka, ternyata pacar gue yang selama ini gue kira pendiam bisa sangat liar diatas ranjang.
"Ahhh, enak yang, iya gitu, ahhh terus yaa ahh yang ahh...." gue benar-benar merasakan nikmat yang tiada tanding meski hanya dari payudara dan sedikit permainan lidah Chyntia di penis gue.
Gue yang sudah semakin horny karena perlakukan Chyntia pun menarik tubuhnya ke atas gue lalu membaliknya agar ia ada di bawah gue.
"Kali ini, aku masukin biar kamu yang keenakan kayak aku tadi.." Ucap gue sambil mengecup bibir Chyntia. Ia hanya tersenyum.
"Sayang, ada kondom gak? Aku gak mau ah kalau gak pake kondom..." Tanya Chyntia.
Gue hanya terdiam berusaha mengingat apakah masih ada kondom yang gue simpan. Chyntia kembali tersenyum sambil tangannya meraih tasnya yang ada di samping kasur.
"Nih, kado buat kamu yang lainnya..."Kata Chyntia manis sambil menepuk pipi gue dengan kondom berwarna hitam. Ngerti juga soal kondom pacar gue ini, dipilih yang bisa bikin tahan lama. Tau aja cewe gw kalo gw ga tahan lama .........Hmm, makin terangsang dan gak sabar gue buat nikmatin tubuh pacar gue sendiri.
"Wah, emang ini ya tujuan dan niat kamu kesini?" Tanya gue sambil meraih kondom dari tangan Chyntia.
"Iya memang, gak suka?"Tanya Chyntia meledek gue.
"Suka dong..." Jawab gue sambil memasangkan kondom ke penis gue yang masih tegang menantang.
Begitu kondom sudah terpasang, gue langsung kembali menindih Chyntia sambil mencium bibirnya. Tangan Chyntia dengan tidak sabar menuntun penis gue tepat di depan vaginanya. Dengan pelan, gue masukan penis gue sedikit demi sedikit.
"Uhh, sayanggggg..." SUHU DOMINO http://www.6100game.com
Chyntia terlihat sedikit terkejut diawal, mungkin karena ukuran penis gue yang memiliki diameter lumayan besar, sehingga agak sulit untuk memasukan ke vaginanya di awal.
"Hmmm, sayangg aaahh, terus sayanggg...." Chyntia melenguh kencang sambil menarik punggung gue supaya semakin dekat dengannya.
Gue naik turunkan pinggul gue pelan, gue nikmati hangat, dan kencangnya vagina Chyntia yang sedang meremas gemas penis gue di dalamnya, rasanya nikmat banget. Terlihat Chyntia sendiri menikmati sekali dari nafasnya yang kembali tidak beraturan.
Tangan Chyntia meremas seprai kasur gue setiap kali penis gue menghujam vaginanya dengan liar. Wajahnya memerah merona, keringat terlihat jelas semakin banyak di sekitar dahi dan pipinya.
"AARGGGHH, sayangggg... aku... mau keluar aarrrggghh...." Suara Chyntia semakin melengking begitu orgasmenya yang kedua ia alami.
Kali ini gue percepat genjotan penis gue ke dalam vaginanya. Semakin mendekati klimaks, semakin dalam gue hujam vagina Chyntia.
"Aku juga mau keluar sayanggggg. Sebentar lagiiii..." Saat gue menggenjot semakin kuat, secara tiba-tiba Chyntia membalikan tubuhnya agar ia di atas dan gue ada dibawahnya. Alih-alih melanjutkan genjotan gue, Chyntia melepaskan kondom dari penis gue dan memasukan penis gue ke dalam mulutnya.
Usapan lidahnya semakin membuat gue tidak sanggup menahan bendungan sperma di dalam penis gue yang berusaha untuk keluar dengan cepatnya. Lidah Chyntia dengan penuh nafsu menyapu habis seluruh permukaan penis gue dan membenamkan dalam mulutnya.
"Aku keluar sayang... AARGGGGHH" dan semburan sperma hangat dari dalam penis gue memenuhi mulut Chyntia yang langsung ia telan seketika. Dengan telaten, Chyntia membersihkan penis gue dengan mulut dan lidahnya. Terasa begitu nikmat untuk menutupi kado ulang tahun gue kali ini.
"Gimana yang? Cukup gak kado ulang tahunnya?" Tanya Chyntia sambil tersenyum dan mencubit perut gue.
"Cukup? Kuranglah. Nanti lagi kalau aku udah gak capek..." jawab gue sambil memeluk guling disamping gue.
"Huu, dasar..." Ujar Chyntia sambil berdiri dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Malam itu pun kita berdua habiskan dengan mengulangi hal yang sama sampai pagi. Gue pun akhirnya tahu bahwa ternyata Chyntia memiliki nafsu yang cukup tinggi. Meski begitu, gue tetap mencintai Chyntia seperti sebelumnya, tanpa ada yang berubah, justru sebaliknya semakin bertambah. SUHU DOMINO http://www.6100game.com

ELIZA : AKU DI PERKOSA DI SEKOLAH


SUHU DOMINO Namaku Eliza. Cerita ini terjadi saat usiaku masih 17 tahun. Waktu itu, aku duduk di kelas 2 SMA swasta yang amat terkenal di Surabaya. Aku seorang Chinese, tinggi 157 cm, berat 45 kg, rambutku hitam panjang sepunggung. Kata orang orang, wajahku cantik dan tubuhku sangat ideal. Namun karena inilah aku mengalami malapetaka di hari Sabtu, tanggal 18 Desember. Seminggu setelah perayaan ultahku yang ke 17 ini, dimana aku akhirnya mendapatkan SIM karena sudah cukup umur, maka aku ke sekolah dengan mengendarai mobilku sendiri, mobil hadiah ultahku. Sepulang sekolah, jam menunjukkan waktu 18:30 (aku sekolah siang, jadi pulangnya begitu malam), aku merasa perutku sakit, jadi aku ke WC dulu. Karena aku bawa mobil sendiri, jadi dengan santai aku buang air di WC, tanpa harus kuatir merasa sungkan dengan sopir yang menungguku. Tapi yang mengherankan dan sekaligus menjengkelkan, aku harus bolak balik ke wc sampai 5 kali, mungkin setelah tak ada lagi yang bisa dikeluarkan, baru akhirnya aku berhenti buang air. Namun perutku masih terasa mulas. Maka aku memutuskan untuk mampir ke UKS sebentar dan mencari minyak putih. Sebuah keputusan fatal yang harus kubayar dengan kesucianku.

Aku masuk ke ruang UKS, menyalakan lampunya dan menaruh tas sekolahku di meja yang ada di sana, lalu mencari cari minyak putih di kotak obat. Setelah ketemu, aku membuka kancing baju seragamku di bagian perut ke bawah, dan mulai mengoleskan minyak putih itu untuk meredakan rasa sakit perutku. Aku amat terkejut ketika tiba tiba tukang sapu di sekolahku yang bernama Hadi membuka pintu ruang UKS ini. Aku yang sedang mengolesi perutku dengan minyak putih, terkesiap melihat dia menyeringai, tanpa menyadari 3 kancing baju seragamku dari bawah yang terbuka dan memperlihatkan perutku yang rata dan putih mulus ini. dan belum sempat aku sadar apa yang harus aku lakukan, ia sudah mendekatiku, menyergapku, menelikung tangan kananku ke belakang dengan tangan kanannya, dan membekap mulutku erat erat dengan tangan kirinya. Aku meronta ronta, dan berusaha menjerit, tapi yang terdengar cuma eeemph.. eeemph.. Dengan panik aku berusaha melepaskan bekapan pada mulutku dengan tangan kiriku yang masih bebas. Namun apa arti tenaga seorang gadis yang mungil sepertiku menghadapi seorang lelaki yang tinggi besar seperti Hadi ini? Aku sungguh merasa tak berdaya.

"Halo non Eliza, kok masih ada di sekolah malam malam begini?" tanya Hadi dengan menjemukan. Mataku terbelalak ketika masuk lagi tukang sapu yang lain yang bernama bernama Yoyok. "Girnooo, ia melongok keluar pintu dan berteriak memanggil satpam di sekolahku. Aku sempat merasa lega, kukira aku akan selamat dari cengkeraman Hadi, tapi ternyata Yoyok yang mendekati kami bukannya menolongku, malah memegang pergelangan tangan kiriku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya mulai meremasi payudaraku. "Wah baru kali ini ada kesempatan pegang susu amoy.. ini non Eliza yang sering kamu bilang itu kan Had?" tanya Yoyok pada Hadi, yang menjawab "iya Yok, amoy tercantik di sekolah ini. Betul gak? tanya Hadi. Sambil tertawa Yoyok meremas payudaraku makin keras. Aku menggeliat kesakitan dan terus meronta berusaha melepaskan diri sambil berharap semoga Girno yang sering kuberi tips untuk mengantrikan aku bakso kesukaanku tiap istirahat sekolah, tidak setega mereka berdua yang sudah seperti kerasukan iblis ini. Tapi aku langsung sadar aku dalam bahaya besar. Yang memanggil Girno tadi itu kan Yoyok. Jadi sungguh bodoh bila aku berharap banyak pada Girno yang kalau tidak salah memang pernah aku temukan sedang mencuri pandang padaku. Ataukah ?

Beberapa saat kemudian Girno datang, dan melihatku diperlakukan seperti itu, Girno menyeringai dan berkata, Dengar! Kalian jangan gegabah.. non Eliza ini kita ikat dulu di ranjang UKS ini. Setelah jam 8 malam, gedung sekolah ini pasti sudah kosong, dan itu saatnya kita berpesta kawan kawan!. Maka lemaslah tubuhku setelah dugaanku terbukti, dan dengan mudah mereka membaringkan tubuhku di atas ranjang UKS. Kedua tangan dan kakiku diikat erat pada sudut sudut ranjang itu, dan dua kancing bajuku yang belum lepas dilepaskan oleh Hadi, hingga terlihat kulit tubuhku yang putih mulus, serta bra warna pink yang menutupi payudaraku. Aku mulai putus asa dan memohon "Pak Girno.. tolong jangan begini pak". Ratapanku ini dibalas ciuman Girno pada bibirku. Ia melumat bibirku dengan penuh nafsu, sampai aku megap megap kehabisan nafas, lalu ia menyumpal mulutku supaya aku tak bisa berteriak minta tolong. "Non Eliza, tenang saja. Nanti juga non bakalan merasakan surga dunia kok", kata Girno sambil tersenyum memuakkan.
Kemudian Girno memerintahkan mereka semua untuk kembali melanjutkan pekerjaannya, dan mereka meninggalkanku sendirian di ruang UKS sialan ini. Girno kembali ke posnya, Hadi dan Yoyok meneruskan pekerjaannya menyapu beberapa ruangan kelas yang belum disapu. Dan aku kini hanya bisa pasrah menunggu nasib.

Aku bergidik membayangkan apa yang akan mereka lakukan terhadapku. Dari berbagai macam cerita kejahatan yang aku dengar, aku mengerti mereka pasti akan memperkosaku ramai ramai. Sakit perutku sudah hilang berkat khasiat minyak putih tadi. Detik demi detik berlalu begitu cepat, tak terasa setengah jam sudah berlalu. Jam di ruang UKS sudah menunjukkan pukul 20:00. tibalah saatnya aku dibantai oleh mereka. Hadi masuk, diikuti Yoyok, Girno, dan celakanya ternyata mereka mengajak 2 satpam yang lain, Urip dan Soleh. "Hai amoy cantik.. sudah nggak sabar menunggu kami ya?", kata Hadi. Dengan mulut yang tersumpal sementara tangan dan kakiku terikat, aku hanya bisa menggeleng nggelengkan kepala, dengan air mata yang mengalir deras aku memandang mereka memohon belas kasihan, walaupun aku tahu pasti hal ini tak ada gunanya. Mereka hanya tertawa dan dengan santai melepaskan baju seragam sekolahku, hingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam yang warnanya pink. Mereka bersorak gembira, mengerubutiku dan mulai menggerayangi tubuhku, tanpa aku bisa melawan sama sekali. Aku masih sempat memperhatikan, betapa kulit mereka itu hitam legam dan kasar dibandingkan kulitku yang putih mulus, membuatku sedikit banyak merasa jijik juga ketika memikirkan tubuhku dikerubuti mereka, untuk kemudian digangbang tanpa ampun..
Aku terus meronta, tapi tiba tiba perasaanku tersengat ketika jari-jari Girno menyentuh selangkanganku, menekan nekan klitorisku yang masih terbungkus celana dalam. Aku tak tau sejak kapan, tapi bra yang aku pakai sudah lenyap entah kemana, dan payudaraku diremas remas dengan brutal oleh Hadi dan Yoyok, membuat tubuhku panas dingin tak karuan. Selagi aku masih kebingungan merasakan sensasi aneh yang melanda tubuhku, Urip mendekatiku, melepas sumpalan pada mulutku, dan melumat bibirku habis habisan. Ya ampun.. aku semakin gelagapan, apalagi kemudian Soleh meraba dan membelai kedua pahaku. Dikerubuti dan dirangsang sedemikan rupa oleh 5 orang sekaligus, aku merasakan gejolak luar biasa melanda tubuhku yang tanpa bisa kukendalikan, berkelojotan dan mengejang hebat, berulang kali aku terlonjak lonjak, ada beberapa saat lamanya tubuhku tersentak sentak, kakiku melejang lejang, rasanya seluruh tubuhku bergetar. oohhh.. ooooh ahhhhhh.. hmmmm. aaaaaaaghh, aku mengerang dan menjerit keenakan dan keringatku membanjir deras. Lalu aku merasa kelelahan dan lemas sekali, dan mereka menertawakanku yang sedang dilanda orgasme hebat. "Enak ya non? Hahaha.. nanti Non pasti minta tambah.. Aku tak melihat siapa yang bicara, tapi aku tahu itu suara Yoyok, dan aku malas menanggapi ucapan yang amat kurang ajar dan merendahkanku itu.

Kemudian Girno berkata padaku, "Non Eliza, kami akan melepaskan ikatanmu. Jika nona tidak macam macam, kami akan melepaskan nona setelah kami puas. Tapi jika nona macam macam, nona akan kami bawa ke rumah kosong di sebelah mess kami. Dan nona tahu kan apa akibatnya? Di situ nona tidak hanya harus melayani kami berlima, tapi seluruh penghuni mess kami. Mengerti ya non?. Mendengar hal itu, aku hanya bisa mengangguk pasrah, dan berharap aku cukup kuat untuk melalui ini semu. Iya pak. Jangan bawa saya ke sana pak. Saya akan menuruti kemauan bapak bapak. Tapi tolong, jangan lukai saya dan jangan hamili saya. Dan lagi, saya masih perawan pak. Tolong jangan kasar. Tolong jangan keluarkan di dalam ya? pintaku sungguh sungguh, dan merasa ngeri jika aku harus dibawa ke mess mereka. Aku tahu penghuni mess itu ada sekitar 60 orang, yang merupakan gabungan satpam, tukang sapu dan tukang kebun dari SMA tempat aku sekolah ini, ditambah dari SMP dan SD yang memang masih sekomplek, maklum satu yayasan. Daripada aku lebih menderita digangbang oleh 60 orang, lebih baik aku menuruti apa mau mereka yang cuma berlima ini. Dan aku benar benar berharap agar tak ada yang melukaiku, berharap mereka tidak segila itu untuk menindik tubuhku, trend yang kudengar sering dilakukan oleh pemerkosanya menindik puting susu korbannya. Aku benar benar takut.



Hahaha, non Eliza, sudah kami duga non memang masih perawan. Nona masih polos, dan tidak mengerti kalo kami suka memandangi tubuh nona yang sexy, dan selalu memimpikan memperawani non Eliza yang cantik ini sejak non masih kelas 1 SMA. Minggu lalu, ketika non ulang tahun ke 17 dan merayakannya di kelas, bahkan memberi kami makanan, kami sepakat untuk menghadiahi non kenikmatan surga dunia. Tenang saja non. Kami memang menginginkan tubuh non, tapi kami tak sekejam itu untuk melukai tubuh non yang indah ini. Dan kalo tentang itu tenang non, kami sudah mempersiapkan semua itu. Seminggu terakhir ini, aqua botol yang non titip ke saya, saya campurin obat anti hamil. Sedangkan yang tadi, saya campurin obat anti hamil sekaligus obat cuci perut. Non Eliza tadi sakit perut kan? Hahaha... jelas Girno sambil tertawa, tertawa yang memuakkan. Jadi ini semua sudah direncanakannya! Kurang ajar betul mereka ini. Aku memberi mereka makanan hanya karena ingin berbagi, tanpa memandang status mereka. Tapi kini balasannya aku harus melayani mereka berlima. Aku akan digangbang mereka, dan mereka akan mengeluarkan sperma mereka di dalam rahimku sepuasnya tanpa kuatir menghamiliku. Lebih tepatnya, tanpa aku kuatir harus hamil oleh mereka. Membayangkan hal ini, entah kenapa tiba tiba aku terangsang hebat, dan birahiku naik tak terkendali. http://www.6100game.com

Mereka semua mulai melepas semua pakaian mereka, dan ternyata penis penis mereka sudah ereksi dengan gagahnya, membuat jantungku berdegup semakin kencang melihat penis penis itu begitu besar. Girno mengambil posisi di tengah selangkanganku, sementara yang lain melepaskan ikatan pada kedua pergelangan tangan dan kakiku. Girno menarik lepas celana dalamku, kini aku sudah telanjang bulat. Tubuhku yang putih mulus terpampang di depan mereka yang terlihat semakin bernafsu. "Indah sekali non Eliza, memeknya non". Rambutnya jarang, halus, tapi indah sekali", puji Girno. Memang rambut yang tumbuh di atas vaginaku amat jarang dan halus. Semakin jelas aku melihat penis Girno, yang ternyata paling besar di antara mereka semua, dengan diameter sekitar 6 cm dan panjang yang sekitar 25 cm. Aku menatap sayu pada Girno. "Pak, pelan pelan pak ya.." aku mencoba mengingatkan Girno, yang hanya menganguk sambil tersenyum. Kini kepala penis Girno sudah dalam posisi siap tempur, dan Girno menggesek gesekkannya ke mulut vaginaku. Aku semakin terangsang, dan mereka tanpa memegangi pergelangan tangan dan kakiku yang sudah tidak terikat, mungkin karena sudah yakin aku yang telah mereka taklukkan ini tak akan melawan atau mencoba melarikan diri, mulai mengerubutiku kembali.

Kedua payudaraku kembali diremas remas oleh Hadi dan Yoyok, sementara Urip dan Soleh bergantian melumat bibirku. Rangsangan demi rangsangan yang kuterima ini, membuat aku orgasme yang ke dua kalinya. Kembali tubuhku berkelojotan dan kakiku melejang lejang, bahkan kali ini cairan cintaku muncrat menyembur membasahi penis Girno yang memang sedang berada persis di depan mulut vaginaku. "Eh.. non Eliza ini.. belum apa apa sudah keluar 2 kali, pake muncrat lagi. Sabar non, kenikmatan yang sesungguhnya akan segera non rasakan. Tapi ada bagusnya juga lho, memek non pasti jadi lebih licin, nanti pasti lebih gampang ditembus ya", ejeknya sambil mulai melesakkan penisnya ke vaginaku.
Aduh.. sakit pak" erangku, dan Girno berkata "Tenang non, nanti juga enak". Kemudian ia menarik penisnya sedikit, dan melesakkannya sedikit lebih dalam dari yang tadi. Rasa pedih yang amat sangat melanda vaginaku yang sudah begitu licin, tapi tetap saja karena penis itu terlalu besar, Girno kesulitan untuk menancapkan penisnya ke vaginaku, namun dengan penuh kesabaran, Girno terus memompa dengan lembut hingga tak terlalu menyakitiku.
Lambat laun, ternyata memang rasa sakit di vaginaku mulai bercampur rasa nikmat yang luar biasa. Dan Girno terus melakukannya, menarik sedikit, dan menusukkan lebih dalam lagi, sementara yang lain terus melanjutkan aktivitasnya sambil menikmati tontonan proses penetrasi penis Girno ke dalam vaginaku. Hadi dan Yoyok mulai menyusu pada kedua puting payudaraku yang sudah mengeras karena terus menerus dirangsang sejak tadi. Tak lama kemudian, aku merasakan selangkanganku sakit sekali, rupanya akhirnya selaput daraku robek. "Ooooooh, aaaauuuuggghhngggkk aaaaaaagh.. "Aku menjerit kesakitan, seluruh tubuhku mengejang, dan air mataku mengalir, dan kembali aku merasakan keringatku mengucur deras. Aku ingin meronta, tapi rasa sesak di vaginaku membatalkan niatku. Aku hanya bisa mengerang, dan gairahku pun padam dihempas rasa sakit yang nyaris tak tertahankan ini. "Aduh.. sakit pak Girno.. ampun", erangku, namun Girno hanya tertawa tawa puas karena berhasil memperawaniku, dan yang lain malah bersorak, "terus.. terus..". Aku menggeleng gelengkan kepalaku ke kanan dan ke kiri menahan sakit, sementara bagian bawah tubuhku mengejang hebat, tapi aku tak berani terlalu banyak bergerak, dan berusaha menahan lejangan tubuhku supaya vaginaku penuh sesak itu tak semakin terasa sakit. Namun lumatan penuh nafsu pada bibirku oleh Urip ditambah belaian pada rambutku serta dua orang tukang sapu yang menyusu seperti anak kecil di payudaraku ini membuat gairahku yang sempat padam kembali menyala.

Tanpa sadar, dalam kepasrahan aku mulai membalas lumatan itu. Girno terus memperdalam tusukannya penisnya yang sudah menancap setengahnya pada vaginaku. Dan Girno memang pandai memainkan vaginaku, kini rasa sakit itu sudah tak begitu kurasakan lagi, yang lebih kurasakan adalah nikmat yang melanda selangkanganku. Penis itu begitu sesaknya walaupun baru menancap setengahnya, dan urat urat yang berdenyut di penis itu menambah sensasi yang luar biasa. Sementara itu Girno mulai meracau, "Oh sempitnya non. Enaknya.. ah.. " sambil terus memompa penisnya sampai akhirnya amblas sepenuhnya, terasa menyodok bagian terdalam dari vaginaku, mungkin itu rahimku. Aku hanya bisa mengerang tanpa berani menggeliat, walaupun aku merasakan sakit yang bercampur nikmat. Mulutku ternganga, kedua tanganku mencengkeram sprei berusaha mencari sesuatu yang bisa kupegang, sementara kakiku terasa mengejang tapi kutahan. Aku benar benar tak berani banyak bergerak dengan penis raksasa yang sedang menancap begitu dalam di vaginaku.

Dan setelah diam untuk memberiku kesempatan beradaptasi, akhirnya Girno memulai pompaanya. Aku mengerang dan mengerang, mengikuti irama pompaan si Girno. Dan erangangku kembali tertahan ketika kali ini dengan gemas Urip memasukkan penisnya ke dalam mulutku yang sedang ternganga ini. Aku gelagapan, dan Urip berkata "Isep non. Awas, jangan digigit ya!" Aku hanya pasrah, dan mulai mengulum penis yang baunya tidak enak ini, tapi lama kelamaan aku jadi terbiasa juga dengan bau itu. Penis itu panjang juga, tapi diameternya tak terlalu besar disbanding dengan penisnya Girno. Tapi mulutku terasa penuh, dan ketika aku mengulum ngulum penis itu, Urip memompa penisnya dalam mulutku, sampai berulang kali melesak ke dalam tenggorokanku. Aku berusaha supaya tidak muntah, meskupun berulang kali aku tersedak. Selagi aku bejruang beradaptasi terhadap sodokan penis si Urip ini, Soleh meraih tangan kananku, menggengamkan tanganku ke penisnya. "Non, ayo dikocok!", perintahnya. Penis itu tak hampir tak muat di genggaman telapak tanganku yang mungil, dan aku tak sempat memperhatikan seberapa panjang penis itu, walaupun dari kocokan tanganku, aku sadar penis itu panjang. Aku menuruti semuanya dengan pasrah, ketika tiba tiba pintu terbuka, dan pak Edy, guru wali kelasku masuk, dan semua yang mengerubutiku menghentikan aktivitasnya, tentu saja penis Girno masih tetap bersemayam dalam vaginaku.

Melihat semuanya ini, pak Edy membentak, "Apa apaan ini? Apa yang kalian lakukan pada Eliza?". Aku merasa ada harapan, segera melepaskan kulumanku pada penis Urip, dan sedikit berteriak "Pak Edy, tolong saya pak. Lepaskan saya dari mereka". Pak Edy seolah tak mendengarku, dan berkata pada Girno, "Kalian ini.. ada pesta kok tidak ngajak saya? Untung saya mau mencari bon pembelian kotak P3K tadi. Kalo begini sih, itu bon gak ketemu juga tidak apa apa" hahaha... Aku yang sempat kembali merasa ada harapan untuk keluar dari acara gangbang ini, dengan kesal melanjutkan kocokan tanganku pada penis Soleh juga kulumanku pada penis Urip. Memang aku harus mengakui, aku menikmati perlakuan mereka, tapi kalau bisa aku juga ingin semua ini berakhir. Setelah sadar bahwa pak Edy juga sebejat mereka, semuanya tertawa lega, dan sambil mulai melanjutkan pompaan penisnya pada vaginaku, Girno berkata, "Pak Edy tenang saja, masih kebagian kok. Itu tangan kiri non Eliza masih nganggur, kan bisa buat ngocok punya pak Edy dulu. Tapi kalo soal memeknya, ngantri yo pak. Abisnya, salome sih. Pak Edy tertawa. "Yah gak masalah lah. Ini kan malam minggu, pulang malam juga wajar kan?" katanya mengiyakan sambil melepas pakaiannya dan ternyata (untungnya) penisnya tidak terlalu besar, bahkan ternyata paling pendek di antara mereka.

Tapi aku sudah tak perduli lagi. Vaginaku yang serasa diaduk aduk mengantarku orgasme yang ke tiga kalinya. "aaaaagh.. paaak sayaaa keluaaaar ", erangku yang tanpa sadar mulai menggenggam penis pak Edy yang disodorkan di dekat tangan kiriku yang memang menganggur. Pinggangku terangkat sedikit ke atas, kembali tubuhku terlonjak lonjak, entah ada berapa lamanya tersentak sentak, namun kini cairanku tak keluar karena vaginaku yang masih sangat sempit ini seolah dibuntu oleh penis Girno yang berukuran raksasa. Dalam kelelahan ini, aku harus melayani 6 orang sekaligus. Sodokan sodokan yang dilakukan Girno membuat gairahku cepat naik walaupun aku baru saja orgasme hebat. Tapi aku tak tahu, kapan Girno akan orgasme, ia begitu perkasa. Sudah 15 menit berlalu, dan ia masih memompaku dengan garangnya. Desahan kami bersahut sahutan memenuhi ruangan yang kecil ini. Kedua tanganku mengocok penis dari Soleh dan pak Edy, wali kelasku yang ternyata bejat, membuatku bingung memikirkan apa yang harus kulakukan jika bertemu dengannya mulai senin besok dan seterusnya saat dia mengajar. POKER ONLINE
Urip mengingatkanku untuk kembali mengulum penisnya yang kembali disodokkannya ke kerongkonganku, membuat aku tak sempat terlalu lama memikirkan hal itu.. Kini aku sudah mulai terbiasa, bahkan sejujurnya mulai menikmati saat saat tenggorokanku diterjang penis si Urip ini. Kepasrahanku ini membuat mereka semua semakin bernafsu. Tiba tiba Girno menarikku hingga aku terduduk, lalu dia tiduran di ranjang, hingga sekarang aku berada dalam posisi woman on top, dan penis itu terasa semakin dalam menancap dalam vaginaku. Aku masih tak tahu apa yang ia inginkan, tiba tiba aku ditariknya lagi hingga rebah dan payudaraku menindih tubuhnya. Urat penisnya terasa mengorek ngorek dinding vaginaku. "Eh, daripada satu lubang rame rame, kan lebih nikmat kalo dua, eh, tiga sekalian, tiga lubang rame rame?" tanya Girno pada yang lain, yang segera menyetujui sambil tertawa. .Akuuur.., seru mereka, dan Urip segera ke belakangku, kemudian meludahi anusku. "Oh Tuhan, aku akan disandwich.. bagaimana ini..", kataku dalam hati. "Jangaaaan,!. Jangan di situuu !! teriakku ketakutan. Namun seperti yang aku duga, Urip sama sekali tidak perduli. Aku memejamkan mata ketika Urip menempelkan kepala penisnya ke anusku, dan yang lain bersorak kegirangan, memuji ide Girno. "aaaaaagh.. erangku ketika penis Urip mulai melesak ke liang anusku. Mataku terbeliak, tanganku menggenggam erat sprei kasur tempat aku aku dibantai ramai ramai, tubuhku terutama pahaku bergetar hebat menahan sakit yang luar biasa.

Ludah Urip yang bercampur dengan air liurku di penis Urip yang baru kukulum tadi, tak membantu sama sekali. Rasa pedih yang menjadi jadi mendera anusku, dan aku kembali mengerang panjang. "aaaaaaaaaaaaagh  sakiiiiiit. Jangaaaaan !!, erangku tanpa daya ketika akhirnya penis itu amblas seluruhnya dalam anusku. Selagi aku mengerang dan mulutku ternganga, Soleh mengambil kesempatan itu untuk membenamkan penisnya dalam mulutku, hingga eranganku teredam. Sial, ternyata penis Soleh ini agak mirip punya Urip yang sedang menyodomiku. Begitu panjang, walaupun diameternya tidak terlalu besar, tapi penis itu cukup panjang untuk menyodok nyodok tenggorokanku. Kini tubuhku benar benar bukan milikku lagi. Rasa sakit yang hampir tak tertahankan melandaku saat Urip mulai memompa anusku. Setiap ia mendorongkan penisnya, penis Soleh menancap semakin dalam ke tenggorokanku, sementara penis Girno sedikit tertarik keluar, tapi sebaliknya, saat Urip memundurkan penisnya, penis Soleh juga sedikit tertarik keluar dari kerongkonganku, tapi akibatnya tubuhku yang turun membuat penis Girno kembali menancap dalam dalam di vaginaku, ditambah lagi Girno sedikit menambah tenaga tusukannnya, hingga rasanya penisnya seperti menggedor rahimku. Sedikit sakit memang, tapi perlahan rasa sakit pada anusku sudah berkurang banyak, dan ketika rasa sakit itu reda, aku sudah melayang dalam kenikmatan. Hanya 2 menit dalam posisi ini, aku sudah orgasme hebat, namun aku hanya bisa pasrah. Tubuhku hanya bisa bergetar, aku tak bisa bergerak banyak karena semuanya seolah olah terkunci. Dalam keadaan orgasme, mereka tanpa ampun terus bergantian memompaku, membuat orgasmeku tak kunjung reda bahkan akhirnya aku mengalami multi orgasme!

Tanpa terkendali lagi, aku mengejang hebat susul menyusul, dan cairan cintaku keluar berulang ulang, sangat banyak mengiringi multi orgasmeku yang sampai lebih dari 3 menit. namun semua cairan cintaku yang aku yakin sudah bercampur darah perawanku tak bisa mengalir keluar, terhambat oleh penis Girno. Tanganku yang menumpu pada genggaman tangan Girno bergetar getar. Sementara Soleh membelai rambutku dan Urip meremas remas payudaraku dari belakang. Sungguh, aku tak kuasa menyangkal. Kenikmatan yang aku alami sekarang ini benar benar dahsyat, belum pernah sebelumnya aku merasakan yang seperti ini. Aku memang pernah bermasturbasi, namun yang ini benar benar membuatku melayang. Mereka terus menggenjot tubuhku. Desahan yang terdengar hanya desahan mereka, karena aku tak mampu mengeluarkan suara selama penis Soleh mengorek ngorek tenggorokanku. Entah sudah berapa kali aku mengalami orgasme, sampai akhirnya, "hegh.. hu huoooooooh.., Girno melenguh, penisnya berkedut, kemudian spermanya yang hangat menyemprot berulang ulang dalam liang vaginaku, diiringi dengan keluarnya cairan cintaku untuk yang ke sekian kalinya. Akhirnya Girno orgasme juga bersamaan denganku, dan penisnya sedikit melembek, dan terus melembek sampai akhirnya cukup untuk membuat cairan merah muda meluber keluar dengan deras dari sela sela mulut vaginaku, yang merupakan campuran darah perawanku, cairan cintaku dan sperma Girno.

"Oh.. enake rek, memek amoy seng sek perawan " kata Girno, yang tampak amat puas. Nafasku sudah tersengal sengal. Untungnya, Urip dan Soleh cukup pengertian. Urip mencabut penisnya dari anusku, dan Soleh tak memaksaku mengulum penisnya yang terlepas ketika aku yang sudah begitu lemas karena kelelahan, ambruk menindih Girno yang masih belum juga melepaskan penisnya yang masih terasa begitu besar untukku. Kini aku mulai sadar dari gairah nafsu birahi yang menghantamku selama hampir satu jam ini. Namun aku tidak menangis. Tak ada keinginan untuk itu, karena sejujurnya aku tadi amat menikmati perlakuan mereka, bahkan gilanya, aku menginginkan diriku digangbang lagi seperti tadi. Apalagi mereka cukup lembut dan pengertian, tidak sekasar yang aku bayangkan. Mereka benar benar menepati janji untuk tidak melukaiku dan menyakitiku seperti menampar ataupun menjambak rambutku. Bahkan Girno memelukku dan membelai rambutku dengan mesra dan penuh kasih saying, setidaknya menurut perasaanku, sehingga membuatku semakin pasrah dan hanyut dalam pelukannya. Apalagi yang lain kembali mengerubutiku, membelai sekujur tubuhku seolah ingin menikmati tiap senti kulit tubuhku yang putih mulis ini. Entah kenapa aku merasa aku rela melayani mereka berenam ini untuk seterusnya, membuatku terkejut dalam hati. "Hah? Apa yang baru saja aku pikirkan? Aku ini kan diperkosa, kok aku malah berpikir seperti itu?" pikirku dalam hati. Tapi tak bisa kupungkiri, tadi itu benar benar nikmat, belum pernah aku merasakan yang seperti itu ketika aku bermasturbasi. Lagian, apakah ini masih bisa disebut perkosaan? Selain aku pasrah melayani apa mau mereka, aku juga menikmatinya, bahkan sampai orgasme berkali kali.

Lamunanku terputus saat Girno mengangkat tubuhku hingga penisnya yang sudah mengecil terlepas dari vaginaku. "Non, kita lanjutin ya", kata Soleh yang sudah tiduran di bawahku yang sedikit mengkangkang. Aku hanya menurut saja dan mengarahkan vaginaku ke penisnya yang tegak mengacung. Aku memegang dan membimbing penis itu untuk menembus vaginaku yang sudah tidak perawan lagi ini. "aghhh aghhh aaah" erang Soleh ketika penisnya mulai melesak ke dalam vaginaku. Lebih mudah dari punya Girno tadi, karena diameter penis si Soleh memang lebih kecil. Namun tetap saja, panjangnya membuat aku sedikit banyak kelabakan. "Ooh.. aduuuuh", erangku panjang seiring makin menancapnya penis Soleh hingga amblas sepenuhnya dalam vaginaku. Penisnya terasa hangat, lebih hangat dari punya si Girno yang kini duduk di kursi tengah ruang ini sambil merokok. Mereka memberiku kesempatan untuk bernafas sejenak, kemudian Urip mendorongku hingga aku kembali telungkup, kali ini menindih Soleh yang langsung mengambil kesempatan itu untuk melumat bibirku. Baru aku sadar, Soleh ini pasti tinggi sekali. Dan rupanya si Urip belum puas dan ingin melanjutkan anal seks denganku. Kembali aku disandwich seperti tadi. Namun kali ini aku lebih siap. Aku melebarkan kakiku hingga semakin mengkangkang seperti kodok, dan... perlahan tapi pasti, anusku kembali ditembus penis Urip yang amat keras ini, membuat bagian bawah tubuhku kembali terasa sesak. Walaupun memang tidak sesesak tadi, namun cukup untuk membuatku merintih mengerang antara pedih dan nikmat.

Kini Hadi dan Yoyok ikut mengepungku. Mereka masing masing memegang tangan kiri dan kananku, mengarahkanku untuk menggenggam penis mereka dan mengocoknya. Selagi aku mulai mengocok dua buah penis itu, wali kelasku yang ternyata bejat ini mengambil posisi di depanku, memintaku mengoral penisnya. "Dioral sekalian El, daripada nganggur nih", katanya dengan senyum yang memuakkan. Tapi aku terpaksa menurutinya daripada nanti ia berbuat atau mengancam yang macam macam. Kubuka mulutku walaupun dengan setengah hati, membiarkan penis pak Edy yang berukuran kecil ini masuk dalam kulumanku. Jadi kini aku digempur 5 orang sekaligus, yang mana justru membuat gairahku naik tak karuan. Apalagi Soleh dan Urip makin bersemangat menggenjot selangkanganku, benar benar dengan cepat membawaku orgasme lagi. "eeeeeemmmmph" erangku keenakan. Tubuhku mengejang, dan kurasakan cairan cintaku keluar, melumasi vaginaku yang terus dipompa Soleh yang juga merem melek keenakan. Tiba tiba penis pak Edy berkedut dalam mulutku, dan tanpa ampun spermanya muncrat membasahi kerongkonganku. Baru kali ini aku merasakan sperma dalam mulutku, rasanya aneh, asin dan asam. Mungkin karena sudah beberapa kali melihat film bokep, tanpa disuruh aku sudah tahu tugasku. Kubersihkan penis pak Edy dengan kukulum, kujilati, dan kusedot sedot sampai tidak ada sperma yang tertinggal di penis yang kecil itu.

Soleh mengejek pak Edy, "Lho pak, kok sudah keluar? Masa kalah sama sepongannya non Eliza? Bagaimana nanti sama memeknya? Seret banget lho pak", kata Soleh, yang disambung tawa yang lain. Pak Edy terlihat tersenyum malu, dan tak berkata apa apa, hanya duduk di sebelah si Girno. Aku tertawa dalam hati, namun ada bagusnya juga, kini tugasku menjadi sedikit lebih ringan. Hadi yang juga ingin merasakan penisnya kuoral, pindah posisi ke depanku, dan mengarahkan penisnya ke mulutku. Aku mengulum penis itu tanpa penolakan, dan kocokan tangan kananku pada penis Yoyok kupercepat, mengimbangi cepatnya sodokan demi sodokan penis Soleh dan Urip yang semakin gencar menghajar vagina dan anusku. Urip tiba tiba mendengus dengus dan melolong panjang "oooooooouuuuggghh., seiring berkedutnya penisnya dalam anusku, dan menyemprotkan maninya berulang ulang. Terasa hangat sekali anusku di bagian terdalam. Kini aku tinggal melayani 3 orang saja, namun entah aku sudah orgasme berapa kali. Aku amat lelah untuk menghitungnya. Dan Yoyok menggantikan Urip membobol anusku. Baru aku sadar, dari genggaman tanganku tadi pada penis Yoyok, aku tahu penis Yoyok tidak panjang, tapi diameternya itu.. rasanya seimbang dengan punya si Girno. Oh celaka penis itu akan segera menghajar anusku. "ooooh oooooogh sakiiiit", erangku ketika Yoyok memaksakan penisnya sampai akhirnya masuk. Namun seperti yang tadi tadi, rasa sakit yang menderaku hanya berlangsung sebentar, dan berganti rasa nikmat luar biasa yang tak bisa dilukiskan dengan kata kata. Aku semakin tersengat birahi ketika Soleh yang ada di bawahku meremas remas payudaraku yang tergantung di depan matanya, sementara Hadi menekan nekankan kepalaku untuk lebih melesakkan penisnya ke kerongkonganku. Di sini aku juga sadar, ternyata penis si Hadi ini setipe dengan punya Urip atau Soleh.

Dengan pasrah aku terus melayani mereka satu per satu sampai akhirnya mereka orgasme bersamaan. Dimulai dari kedutan penis Soleh dalam vaginaku, tapi tiba tiba penis Hadi berkedut lebih keras dan langsung menyemburkan spermanya yang amat banyak dalam rongga mulutku. Aku gelagapan dan nyaris tersedak, namun aku usahakan semuanya tertelan masuk dalam kerongkonganku. Selagi aku berusaha menelan semuanya, tiba tiba dari belakang Yoyok menggeram, penisnya juga berkedut, kemudian menyemprotkan sperma berulang ulang dalam anusku, diikuti Soleh yang menghunjamkan penisnya dalam dalam sambil berteriak penuh kenikmatan. "Oooooooohh  aaaaaaargh, seolah tak mau kalah, aku juga mengerang panjang. Bersamaan dengan berulang kali menyemprotnya sperma Soleh di dalam vaginaku, aku juga mengalami orgasme hebat. Hadi jatuh terduduk lemas setelah penisnya kubersihkan tuntas seperti punya pak Edy tadi. Lalu Soleh yang penisnya masih menancap di dalam vaginaku memeluk dan lembali melumat bibirku dengan ganas, sampai aku tersengal sengal kehabisan nafas. Yoyok yang penisnya tak terlalu panjang hingga sudah terlepas dari anusku, juga duduk bersandar di dinding. Kini tinggal aku dan Soleh yang ada di atas ranjang, dan kami bergumul dengan panas. Soleh membalik posisi kami hingga aku telentang di ranjang ditindihnya, dan penisnya tetap masih menancap dalam vaginaku meskipun mulai lembek, mungkin dikarenakan penis Soleh yang panjang. Tanpa sadar, kakiku melingkari pinggangnya Soleh, seakan tak ingin penisnya terlepas, dan aku balas melumat bibir si Soleh ini.

Pergumulan kami yang panas, menyebabkan Girno terbakar birahi. Tenaganya yang sudah pulih seolah ditandai dengan mengacungnya penisnya, yang tadi sudah berejakulasi. Namun ia dengan sabar membiarkan aku dan Soleh yang bergumul dengan penuh nafsu. Namun penis Soleh yang semakin mengecil itu akhirnya tidak lagi tertahan erat dalam vaginaku, dan Soleh pun tampaknya tahu diri untuk memberikanku kepada yang lain yang sudah siap kembali untuk menggenjotku. Girno segera menyergap dan menindihku, tanpa memberiku kesempatan bernafas, dengan penuh nafsu Girno segera menjejalkan penisnya yang amat besar itu ke dalam vaginaku. Aku terbeliak, merasakan kembali sesaknya vaginaku. Girno yang sudah terbakar nafsu ini mulai memompa vaginaku dengan ganas, membuat tubuhku kembali bergetar getar sementara aku mendesah dan merintih merasakan nikmat berkepanjangan ini. Gilanya, aku mulai berani mencoba lebih merangsang Girno dengan pura pura ingin menahan sodokan penisnya dengan cara menahan bagian bawah tubuhnya. Benar saja, dengan tatapan garang ia mencengkram kedua pergelangan tanganku dan menelentangkannya, membuatku tak berdaya. Dan sodokan dem sodokan yang menghajar vaginaku terasa semakin keras. Aku menatap Girno dengan pandangan sayu memelas untuk lebih merangsangnya lagi, dan berhasil. Dengan nafas memburu, Girno melumat bibirku sambil terus memompa vaginaku. Kini aku yang gelagapan. Orgasme yang menderaku membuat tubuhku bergetar hebat, tapi aku tak berdaya melepaskannya karena seluruh gerakan tubuhku terkunci, hingga akhirnya Girno menggeram nggeram, semprotan sperma yang cukup banyak kembali membasahi liang vaginaku.

Girno melepaskan cengkramannya pada kedua pergelangan tanganku, namun aku sudah terlalu lelah dan lemas untuk menggerakkannya. Ia turun dari ranjang, setelah melumat bibirku dengan ganas, lalu memberi kesempatan pada pak Edy yang sudah ereksi kembali. Kali ini, ia terlihat lebih gembira, karena mendapatkan jatah liang vaginaku, yang kelihatannya sudah ditunggunya sejak tadi. Dengan tersenyum senang, yang bagiku memuakkan, ia mulai menggesekkan kepala penisnya ke vaginaku yang sudah banjir cairan sperma bercampur cairan cintaku. Tanpa kesulitan yang berarti, ia sudah melesakkan penisnya seluruhnya. Aku sedikit mendesah ketika ia mulai memompa vaginaku. Namun lagi lagi seperti tadi, belum ada 3 menit, pak Edy sudah mulai menggeram, kemudian tanpa mampu menahan lagi ia menyemprotkan spermanya ke dalam liang vaginaku. Yang lain kembali tertawa, sedangkan aku yang belum terpuaskan dalam sesi  ini, memandang yang lain, terutama Hadi yang belum sempat merasakan selangkanganku. Hadi yang seolah mengerti, segera mendekatiku. Terlebih dulu ia mencium bibirku dengan dimesra mesrakan, membuatku sedikit geli namun cukup terangsang juga. Tak lama kemudian, Hadi sudah siap dengan kepala penis yang menempel di vaginaku, lalu mulai melesakkan penisnya dalam dalam. Ia terlihat menikmati hal ini, sementara aku sedikit mengejang menahan sakit karena Hadi cukup terburu buru dalam proses penetrasi ini. Selagi kami dalam proses menyatu, yang lain sedang mengejek pak Edy yang terlalu cepat keluar. Ingin aku menambahkan, penisnya agak sedikit lembek. Tapi aku menahan diri dan diam saja, karena aku tak ingin terlihat murahan di depan mereka.

Hadi mulai memompa vaginaku. Rasa nikmat kembali menjalari tubuhku. Pinggangku bergerak gerak dan pantatku sedikit terangkat, seolah menggambarkan aku yang sedang mencari kenikmatan. Selagi aku dan Hadi sudah mulai menemukan ritme yang pas, aku melihat yang lain yaitu Yoyok dan Urip akan pergi ke wc, katanya untuk mencuci penis mereka yang tadi sempat terbenam dalam anusku. Sambil keluar Urip berkata, "nanti kasihan non Eliza, kalo memeknya yang bersih jadi kotor kalo kontolku tidak aku cuci. "iya, juga, kan kasihan, amoy cakep cakep gini harus ngemut ****** yang kotor seperti ini", sambung Yoyok. Oh.. ternyata mereka begitu pengertian padaku. Aku jadi semakin senang, dan menyerahkan tubuhku ini seutuhnya pada mereka. Kulayani Hadi dengan sepenuh hati, setiap tusukan penisnya kusambut dengan menaikkan pantatku hingga penis itu bersarang semakin dalam. Tanpa ampun lagi, tak 5 menit kemudian aku orgasme disusul Hadi yang menembakkan spermanya dalam liang vaginaku, bersamaan dengan kembalinya Yoyok dan Urip. Namun mereka berdua ini tak langsung menggarapku. Setelah Hadi kembali terduduk lemas di bawah, mereka berdua mengerubutiku, tapi hanya membelai sekujur tubuhku, memberiku kesempatan untuk beristirahat setelah orgasme barusan. Mereka berdua menyusu pada payudaraku, sambil meremas kecil, membuatku mendesah tak karuan. Kini jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam. Tak terasa sudah satu jam aku melayani mereka semua.

Dalam keadaan lelah, aku minta waktu sebentar pada Urip dan Yoyok untuk minum. Keringat yang mengucur deras sejak tadi membuatku haus. "Sebentar bapak bapak, saya mau minum dulu ya", kataku. Kebetulan di tasku ada sekitar setengah botol air Aqua, sisa minuman yang tadi sore, tapi aku langsung teringat, minuman itu dicampur obat cuci perut yang mengantarku ke horor di ruang UKS ini. "Pak Girno. Itu air sudah bapak campurin obat cuci perut kan? Tolong pak, belikan saya minuman dulu. Tapi jangan dicampurin apa apa lagi ya pak", kataku sambil akan turun dari ranjang untuk mencari uang dalam dompet yang ada di dalam tas sekolahku. Tapi Girno berkata, "Gak usah non. Saya belikan saja. Girno pergi ke wc sebentar untuk mencuci penisnya, kemudian kembali dan mengenakan celana dalam dan celana panjangnya saja. Lalu ia keluar untuk membeli air minum untukku. Sambil menunggu, yang lain menggodaku, merayuku betapa cantiknya aku, betapa putih mulusnya kulit tiubuhku yang indah dan sebagainya. Aku hanya tersenyum kecil menanggapi itu semua. Tak lama kemudian, Girno kembali sambil membawa sebotol Aqua, yang segelnya sudah terbuka. Aku menatapnya curiga, dan bertanya dengan ketus. "Pak, masa bapak tega mencampuri air minum ini lagi? Nanti kan saya mulas mulas lagi?. Girno dengan tersenyum menjawab, "nggak non. Masa lagi enak enak gini saya pingin non bolak balik ke WC lagi. Ini cuma supaya non Eliza gak terlalu capek. Buat tambah tenaga non. Yah.. pokoknya bukan obat cuci perut, aku akhirnya meminumnya sampai setengahnya, karena aku sudah semakin kehausan. Tak lupa aku mengambil botol sisa air minum yang tadi di dalam tasku, dan membuangnya ke tong sampah.

Kemudian aku kembali ke ranjang, menuntaskan tugasku melayani Urip dan Yoyok. Tiba tiba aku merasa aneh, tubuhku terasa panas terutama wajahku, keringat kembali bercucuran di sekujur tubuhku. Padahal mereka belum menyentuhku. Aku langsung mengerti, ini pasti ada obat perangsang yang dicampurkan dalam minuman tadi. Sialan deh, aku kini semakin terperangkap dalam cengkeraman mereka. Urip dan Yoyok bergantian memompa vagina dan mulutku. Awalnya Urip melesakkan penisnya dalam vaginaku, sementara Yoyok memintaku mengoral penisnya. Karena obat perangsang itu, sebentar sebentar aku mengalami orgasme, dan tiap aku orgasme mereka bertukar posisi. Rasa sperma dari banyak orang, bercampur cairan cintaku kurasakan ketika mengoral penis mereka, dan membuatku semakin bergairah. Mereka akhirnya berorgasme bersamaan, Yoyok di vaginaku dan Urip di tenggorokanku. Sedangkan aku sendiri sampai pada titik dimana aku kembali mengalami multi orgasme. Ada 3 sampai 4 menit lamanya, tubuhku terlonjak lonjak hingga pantatku terangkat angkat, kakiku melejang lejang sementara tanganku menggengam sprei yang sudah semakin basah dan awut awutan. Aku melenguh panjang, kemudian roboh telentang pasrah, dalam keadaan masih terbakar nafsu birahi, tapi kelelahan dan nafasku yang tersengal sengal membuatku hanya bisa memejamkan mata menikmati sisa getaran pada sekujur tubuhku. Kemudian bergantian mereka terus menikmati tubuhku. Aku sudah setengah tak sadar kerena terbakar nafsu birahi yang amat hebat, melayani dan melayani mereka semua tanpa bisa mengontrol diriku.

Akhirnya mereka sudah selesai menikmati tubuhku ketika jam menunjukan pukul 21:45. Mereka membiarkanku istirahat hingga staminaku sedikit pulih. Aku bangkit berdiri lalu melap tubuhku yang basah kuyup oleh keringat dengan handuk dan membersihkan selangkangan dan pahaku yang belepotan sperma. Dan dengan nakal Girno melesakkan roti hot dog ke dalam vaginaku. Aku mendesah dan memandangnya penuh tanda tanya, tapi Girno hanya cengengesan sambil memakaikan celana dalamku, hingga roti itu semakin tertekan oleh celana dalamku yang cukup ketat. Aku melenguh nikmat, dan mereka berebut memakaikan braku. Tanganku direntangkan, dan mereka menutup kedua payudaraku dengan cup bra-ku, memasang kaitannya di belakang punggungku. Lalu setelah memakaikan seragam sekolah dan rokku, mereka melingkariku yang duduk di atas ranjang dan sedang mengenakan kaus kaki dan sepatu sekolahku. Kemudian aku menatap mereka semua, siap mendengarkan ancaman kalo tidak boleh bilang siapa siapa lah.. ah, kalo itu sih nggak usah mereka mengancam, memangnya aku sampai tak punya malu sehingga menceritakan bagaimana aku yang asalnya diperkosa kemudian melayani mereka sepenuh hati seperti yang tadi aku lakukan?? Dan tentang kalo mereka ingin memperkosaku lagi di lain waktu, aku juga sudah pasrah.

"Non Eliza, kami puas dengan pelayanan non barusan. Tapi tentu saja kami masih menginginkan non melayani kami untuk berikut berikutnya", kata Girno. Aku tak terlalu terkejut mendengar hal ini, tapi aku berpura pura tidak mengerti dan bertanya, "maksud bapak?". Non tentu sudah mengerti, kami masih inginkan servis non di lain hari. Kebetulan, minggu depan hari kamis tu kan hari terima rapor semester 3. Dua hari sebelum hari Natal. Tanggal 24 kan libur, kami ingin non Eliza datang ke sini jam 7 malam untuk melayani kami lagi. Seperti hari ini, non cukup melayani kami 2 jam saja. Soal pertemuan berikutnya, kita bisa atur lagi nanti tanggal 24 itu. Non harus datang, karena kalo tidak wali kelas non bisa memberikan sanksi tegas. Iya kan pak Edy? jelas Girno panjang lebar. Pak Edy mengiyakan dan berkata, "benar Eliza. Saya bisa membuatmu tidak naik kelas, dengan alasan yang bisa saya cari cari. Jadi sebaiknya kamu jangan macam macam, apalagi sampai melaporkan hal ini ke orang lain. Lagipula, saya yakin kamu cukup cerdas untuk tidak melakukan hal bodoh seperti itu". Mendengar semuanya ini, aku hanya bisa mengangguk pasrah. Oh Tuhan.. di malam Natal minggu depan, aku harus bermain sex dengan enam laki laki yang ada di sekitarku ini Dan aku tak bisa menolak sama sekali.. Setelah semua beres, aku diijinkan pulang. Dalam keadaan loyo, aku berjalan tertatih tatih ke mobilku, selain sakit yang mendera selangkanganku akibat baru saja diperawani dan disetubuhi ramai ramai, roti yang menancap pada vaginaku sekarang ini membuat aku tak bisa berjalan dengan normal dan lancar. Untungnya tak ada yang melihatku dan menghadangku, akhirnya aku sampai ke dalam mobil, dan menyetir sampai ke rumah dengan selamat.

Sampai di rumah, sekitar pukul 22:30, aku memencet remote pintu pagar untuk membuka, lalu aku memasukkan mobilku halaman rumah. Setelah memencet remote untuk menutup pintu pagar, aku masuk ke dalam rumah, langsung menuju kamarku. Roti ini benar benar mengganggu sejak aku menyetir tadi. Rasa nikmat terus mendera vaginaku tak henti hentinya, karena setiap kaki kiriku menginjak kopling, roti ini rasanya tertanam makin dalam. Kini hal yang sama juga terjadi setiap aku melangkahkan kakiku agak lebar. Rasanya kamarku begitu jauh, apalagi aku harus naik tangga, kamarku memang ada di lantai 2. Akhirnya aku sampai ke kamarku. Di sana aku buka semua bajuku, lalu pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamarku, mencabut roti yang sudah sedikit hancur terkena campuran sperma dan cairan cintaku. Aku menyemprotkan air shower ke vaginaku untuk membersihkan sisa roti yang tertinggal di dalamnya, sambil sedikit mengorek ngorek vaginaku untuk lebih cepat membersihkan semuanya. Rasa nikmat kembali menjalari tubuhku, namun aku tahu aku harus segera beristirahat. Maka aku segera mandi keramas sebersih bersihnya, kemudian setelah mengeringkan tubuhku aku memakai daster tidur satin yang nyaman, dan merebahkan tubuhku yang sudah amat kelelahan ini di ranjangku yang empuk. Tak lama kemudian aku sudah tertidur pulas, setelah berhasil mengusir bayangan wajah puas orang orang yang tadi menggangbang aku. SUHU DOMINO 6100game http://www.6100game.com/