Tuesday, January 28, 2020

FELICIA SI PENYANYI CAFE

SUHU DOMINO


Kemarin malam aku dinner dengan clientku di sebuah cafe di daerah Jakarta Selatan, Sebuah band tampil menghibur para pengunjung cafe dengan musik jazz. Aku memperhatikan sang penyanyi seorang gadis berusia kira-kira 26 tahun. Suaranya memang bagus dan sangat jazzy.

Gadis ini wajahnya tidak terlalu cantik tetapi manis . Tingginya kurang lebih 162 cm/53 kg. Tubuhnya padat berisi. Ukuran payudaranya mungkin36B. Kelebihannya adalah senyumnya manis dan bibir nya sexy.

“Hi para pengunjung sekalian.,Malam ini saya, Felicia bersama band akan menemani anda semua. Jika ada yang ingin bernyanyi bersama saya, mari.. saya persilakan. Atau jika ingin request lagu.. silakan”.

Penyanyi yang bernama Felicia itu mulai menyapa pengunjung cafe. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. Percakapan dengan client menyita perhatianku. Sampai kemudian telingaku menangkap perubahan cara bermain dari sang keyboardist. Aku melihat ke arah band tersebut dan ternyata Felicia juga yang bermain keyboard.

Felicia bermain keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Aku menikmati semua musik dan berusaha mengerti semua jenis musik. Aku senang menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Felicia. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui waiters cafe.

“The Boy From India, please.. And your cellular number. +855xx. From Arwin.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Felicia.

“The Boy From India.. Untuk Mr. Arwin..?”POKER ONLINE
Bahasa tubuh nya Felicia menunjukkan kalau dia ingin tahu dimana tempat aku duduk. Aku mengangkat tanganku dan senyum ke arahnya. Posisi dudukku tepat di depan band tersebut. Jadi, dengan jelas Felicia bisa melihatku. Kulihat Felicia juga senyum pada ku. Dia mulai memainkan keyboardnya. Sambil bermain dan bernyanyi, matanya menatapku dan aku pun menatapnya. sesekali aku mengedipkan mataku lalu aku kembali berbicara dengan clientku. Tak lama kudengar suara Felicia menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. Kulihat sekilas Felicia sudah tidak ada. Tit.. Tit.. Tit.. SMS di HP-ku berbunyi.

“Felicia.” pesan SMS di HP-ku. ternyata Felicia meresponsku. Segera kutelepon dia.

“Hai.. Aku Arwin. Kau dimana, Felicia?”

“Hi win. Aku di belakang. Ke kamar mandi. Kenapa ingin tahu nomer HP-ku?”

“Aku rada tertarik denganmu. Suaramu sexy pas banget sesexy penampilanmu” kataku jujur. Kudengar tawa ringan dari Felicia.

“Rayuan ala India, nih?”

“Lohh.. Bukan rayuan tau tetapi pujian yang pantas buat kamu yang memang sexy.. Oh iya, pulang dari cafe jam berapa? Aku antar pulang ya?”

“Jam 24.00. Boleh kok tapi kulihat kau dengan temanmu?”

“Oh.. dia clientku. Sebentar lagi dia juga pulang kok. Aku hanya mengantarnya sampai parkir an saja. Bagaimana?”

“Okay.. Aku tunggu ya.”

“Okay.. See you soon, Felicia..”

Aku melanjutkan sebentar percakapan dengan client dan kemudian mengantarkannya ke tempat parkir mobil, setelah clientku pulang aku kembali lagi ke cafe. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. Masih 30 menit lagi. Aku kembali duduk dan memesan bir hitam. 30 menit aku habiskan dengan memandangi Felicia yang sedang nyanyi. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum kepadanya. Kulihat Felicia juga membalas tatapanku. Gadis ini menarik sekali hingga membuatku ingin mencumbunya.

Didalam perjalanan mengantarkan Felicia pulang, aku sengaja menyalakan AC mobil cukup besar sehingga suhu dalam mobil dingin sekali. Felicia tampak menggigil kedinginan.

“Win, AC-nya dikecilin yah?” tangan Felicia sambil meraih tombol AC untuk menaikkan suhu. Tanganku segera menahan tangannya. Kesempatan untuk memegang tangannya.

“Jangan.. Udah dekat rumahmu kan? Aku tidak tahan panas. Suhu segini aku baru bisa. Kalau kamu naikkan, aku tidak tahan..” alasanku.

Aku memang ingin membuat Felicia kedinginan. Kulihat Felicia bisa mengerti. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Kuusap perlahan. Felicia diam saja.

“Kugenggamya.. Biar hangat..” kataku datar. Aku memberinya kode. Felica tersenyum saja .

“Ya.. Boleh kok habis dingin banget. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”

“Aku suka nya breakbeat tapi karena suaramu bagus ak pun jadi suka apa lagi kamu tadi sambil bermain keyboard.”

“Hhhaaha.. Ini pertama kali aku main keyboard sambil nyanyi.”

“Oh iya? Tapi tidak terlihat canggung. Oh ya, kudengar tadi mainmu banyak memakai scale altered dominant ya?” aku kemudian memainkan tangan kiriku di tangannya seolah-olah aku bermain piano.

“What ?! Kamu tahu jazz scale juga? Kamu bisa main piano yah?” Felicia tampak terkejut. Mukanya terlihat penasaran.

“Yah, dulu aku pernah sekolah musik tapi belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Felicia.

“Kamu tinggal sama siapa?” tanyaku ketika kami masuk ke rumahnya. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.

“Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe. Lainnya belum pulang semua. Mungkin sekalian kencan dengan pacarnya.”

Felicia masuk kedalam kamarnya untuk mengganti baju. Aku tidak mendengar suara pintu kamar dikunci. Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya. Benar ternyata ! Felicia berdiri hanya dengan bra dan celana dalam saja .Di tangannya ada sebuah kaos. Kukira Felicia akan berteriak  atau marah ternyata malah tersenyum santai.


“Maaf.. Aku mau tanya kamar mandi dimana?” tanyaku mencari alasan. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku.

“Di kamarku ada kamar mandinya kok. Masuk aja sini.”

Wah.. Lampu hijau nih. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Aku memainkan lagu “Body and Soul” sambil menyanyi lembut. Suaraku biasa saja juga permainanku. Tapi aku yakin Felicia akan tertarik. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Aku ingin melihat reaksi dari Felicia.

“Salah tuh mainnya.” katanyaFelicia. Dia ikut bernyanyi juga.

“Ajarin dong Fel..” kataku. SUHU DOMINO

Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Aku duduk sedangkan Felicia berdiri dibelakangku. Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Wah.. Sudah jam 1 pagi. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Aku memalingkan mukaku. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan dan dekat sekali.tanganku bergerak memeluk pinggangnya. Kalau ditolak ya niasib tapi jika dia diam saja, aku boleh fight. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Kemudian dia berdiri. Aku ditolak.

“Katanya mau ke kamar mandi?” tanya nya sambil tersenyum.
Owh iya.. aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.

Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Tapi aku tak menyerah begitu saja segera kuraih tubuhnya dan kupeluk. Kemudian kuangkat ke kamar mandi!

“ah , apa-apaan ini? kamu mau ngapain ?” Felicia terkejut. Aku tertawa saja.

Kubawa dia ke kamar mandi dan kusiram dengan air! Biarlah. Kalau mau marah ya aku terima saja. Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Ternyata Felicia malah tertawa cekikikan. Dia membalas menyiramku dan kami sama-sama basah kuyup. Lalu aku menyandarkannya ke dinding kamar mandi dan menciumnya!

Felicia akhirnya membalas ciumanku. Bibir kami saling bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Bibir kami saling berlomba memberikan kehangatan. Tanganku merain kaosnya dan membukanya. Kemudian bra dan celana pendeknya. Sementara Felicia juga membuka kaos dan celanaku. Kami sama-sama tinggal hanya memakai celana dalam. Sambil mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. Sementara tangan kiriku meremas bongkahan pantatnya dan sesekali menyelinap ke belahan pantatnya. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Menggosok-gosoknya dengan jariku.

“Agghhhhhh..” kudengar rintihan Felicia. Nafasnya mulai memburu. Desahannya sexy sekali. Berat dan basah. Perlahan aku merasakan penisku ereksi.

“aghhhh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Felicia menggenggam batang penisku dan meremasnya ,tak lama dia mengocok penisku hingga membuatku makin sange .Lalu tubuh Felicia kuangkat dan kududukkan di bak air. Cukup susah bercinta di kamar mandi. Licin dan tidak bisa berbaring. Sewaktu Felicia duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Felicia tidak mau duduk. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku! Merasa terganggu dengan celana dalam, aku melepasnya dan juga melepas celana dalam Felicia. Kami bercumbu kembali. Lidahku menekan lidahnya. Kami saling menjilat dan menghisap.

desahan kecil kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat untuk mencari kehangatan. Sensasi yang berbeda bercinta dalam keadaan basah. Waktu bercumbu, ada rasa ‘air’ yang membuat ciuman berbeda rasanya dari biasanya.

Aku menyalakan shower dan kami semakin hangat merapat dan saling merangsang. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas. Makin bergairah. Lalu tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Felicia. Sesekali Felicia menggigit bibirku. Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Dari bahasa tubuhnya, Felicia sangat menikmati pijatanku.

“Aghhhhh.. Its nice, Win.. aghhhh..” Felicia mengerang.

Lidahku mulai menjilati telinganya. Felicia menggelinjang kegelian. Tangannya sambil meremas pantatku. Aku merasakan puting payudara Felicia makin tegang. Payudara dan putingnya terlihat begitu seksi. Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerah merahan.

“Payudaramu bagus dan sexy sekali, Felicia.. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Felicia memainkan matanya dengan genit.

“Makan dong kalo suka..” bisiknya di telingaku.

“Enak kok ..” sambungnya sambil menjilat telingaku. aghhhh.. Darahku berdesir. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.

“Aghhhh..” desah Felicia. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya terangsang.

Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Kemudian aku hisap dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Tak lama kemudian Felicia kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku untuk masuk ke vaginanya.

“Owhh.. Enak.. Ayo, Win” Felicia memintaku mulai beraksi.

Penisku perlahan lahan masuk menembus vaginanya. Aku mulai mengocoknya. Maju-mundur, berputar, Sambil bibir kami tetap berciuman. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Felicia mengikuti tempo kocokanku ,Vaginanya masih rapat sekali.

“Agghhhhhh.. Aghhhhhh..” Felicia mengerang keras. Lama kelamaan suaranya makin keras.

“Come on, Win.. Fuck me..” katanya.

Rupanya Felicia adalah tipe wanita yang bersuara keras ketika bercinta. Bagiku menyenangkan juga mendengar suaranya. Membuatku adrenalin ku terpacu lebih hebat untuk menghunjamkan penisku. Lama-lama tempoku makin cepat. Beberapa saat kemudian aku berhenti. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Felicia menungging dan aku ‘menyerangnya’ dari belakang. Doggy style. Kulihat payudara Felicia sedikit terayun-ayun. Seksi sekali. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.

“Hey.. Perih tau!” teriak Felicia. Aku tertawa.

“Sorry Fel.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli.

Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku berusaha keras mengatur ritme dan nafasku.

“Aku mau nyampe, Felicia..”

“Keluarin di dalam aja. Udah lama aku tidak merasakan semburan cairan pria” Aku agak terhenti. Gila, keluarin di dalam. Kalau hamil gimana, pikirku.

“Aman, Win. Aku ada obat anti hamil kok..” Felicia meyakinkanku. Aku yang tidak yakin. Tapi masa bodoh ah. Dia yang menjamin, kan? Kukocok lagi dengan gencar. Felicia berteriak makin keras.

“Yes.. Aku juga hampir sampe, Win.. come on.. come on.. oh yeah.. aghhhh aghhhhh..”

Saat-saat itu makin dekat.. Aku mengejarnya. Kenikmatan tiada tara. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Srr.. Srr..

“Aku orgasme. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Felicia makin bergetar hebat. Aku berusaha keras menahan ereksiku. Tubuhku terkejang-kejang mengalami puncak kenikmatan.

“Aarrgghh.agggghhhhh. Yeeaahh..” Felicia menyusulku orgasme.

Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Kami kemudian bercumbu lagi. Saatnya after orgasm service. Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya. Aku membuatnya kegelian ketika hidungku bermain-main di perutnya. Kemudian kuangkat dia. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya. Felicia tersenyum puas. Matanya berbinar-binar.

“Thanks Win.. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Kamu berhasil memuaskanku..”

Pujian yang tulus. Aku tersenyum. Aku merasa belum hebat bercinta. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Memperhatikan kebutuhannya.

Aku sangat terkejut ketika tiba-tiba pintu kamar terbuka. Sial, kami tadi lupa mengunci pintu!! Seorang wanita muncul. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.

“Opsss. Gak usah terkejut lagi . dari tadi aku udah dengar desahan Felicia. Tadi malah sudah mengintip kalian di kamar mandi..” kata wanita itu. Aku kecolongan. Tapi apa boleh buat. Biarkan saja. Kulihat Felicia tertawa tawa.

“Kenalin, dia Lenny.. Dia Arwin.” aku menganggukkan kepalaku padanya.

“Hi Lenny..” sapaku.

Kemudian aku berdiri. Dengan penis lemas terayun aku mencari kaos dan celana pendek Felicia dan memakainya. Lenny masuk ke kamar. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Sudah jam 2 pagi. Aku harus pulang.SUHU DOMINO


http://www.6100game.com/


2 comments:

  1. SUHU DOMINO 6100game
    http://www.6100game.com/

    #pokeronline#dominoqq#dominoonline#poker#aplikasi#suhudomino#6100game#suhudomino6100game

    ReplyDelete
  2. Cerita nya bikin sange nihhh..

    Oya baca juga nihhh..
    Cerita Hot
    Cerita Panas
    Cerita Malam Jum'at
    Cerita Mesum

    Download juga nih game domino paling seru..
    SUHU DOMINO
    GAME SERU
    GAME TERBARU
    DOMINO GAPLE
    APLIKASI DOMINO
    DOMINO

    #suhudomino #6100game

    ReplyDelete