Monday, February 24, 2020

BOSKU CANTIK

SUHU DOMINO
6100GAME - Laki-laki mana tak tergiur melihat pinggul yang bahenol dengan pinggang kecil dan pantat yang bulat menantang langsung berimajinasi, dan membayangkan betapa nikmatnya jika pinggul dan pantatnya kubelai dan kuremas. Apa lagi jika buah dadanya besar kenyal dan putingnya masih kemerahan dan menunjuk ke depan wahh.. enak tenan.

Tapi di lingkungan sehari-hari, sulit sekali menemukan tipe seperti yang aku sebutkan di atas, ada yang pinggulnya besar tapi pantatnya rata alias tepos, ada yang pantatnya bulat sekel tapi pinggangnya rata dengan pinggul, ada yang tidak berpinggang, tidak berpinggul dan tepos sekaligus dalam satu kesatuan.

Nah aku mau ceritakan pengalaman waktu kuliah dikerjain putri tunggal Bosku yang pinggulnya sangat bahenol, dengan pantat yang bulat serta buah dada yang wah.

Awal mulanya ayahku memerlukan seorang tenaga dinas luar untuk bagian pemasangan iklan, tapi karena jam kerjanya tidak terlalu panjang usulan ayahku ditolak oleh bossnya jika harus memperkejakan orang khusus untuk bagian ini. Entah ide dari mana aku yang waktu itu masih kuliah ditarik ayah untuk mengisi bagian tersebut, dengan jam kerja pukul 13:00 sampai dengan pukul 17:00, jelas aku bisa kerjakan setelah pulang kuliah.

Hari-hari pertama bekerja aku di-training ke perwakilan resmi harian ibukota yang kesemuanya bermarkas di jalan Gajah Mada Jakarta. Semua berita harian nasional aku sudah kenal, dan dari sekian banyak biro iklan yang ke sana, hanya akulah yang paling muda. Setiap selesai aku diwajibkan kembali ke kantorku yang di daerah Kota. Bosku sudah cukup umur, dan kalau hitungan teliti sekali, tapi lamanya minta ampun, biasanya menunggu Bosku menghitung aku duduk-duduk di belakang ruangan kantor yang memang khusus tempat ngumpulnya para sales dari divisi lain. Dan di ruangan kantor depan hanya ada 4 orang, satu di antaranya adalah putri tunggal Bosku yang menjabat sebagai direktur operasional, orangnya putih bersih, tinggi sekali mungkin 180 cm-an, waktu itu kalau berdiri aku paling sepundaknya. Selalu mengenakan span pendek dengan stoking hitam. Pinggulnya ketika berjalan hampir dipastikan seluruh orang menengoknya. Pantatnya yang bulat dan dadanya yang membusung menambah daya tariknya sebagai wanita.


Sebenarnya putri Bosku ini pengantin baru, tapi entah kenapa malah tidak betah di rumah, kadang-kadang aku kalau lagi telat bisa sampai jam 19.00 malam dan dia masih ada di kantor. Menurut gosip yang beredar di kalangan sales (aku sering menguping). Suaminya impoten dan aku tahu bahwa pinggul, pantat dan buah dadanya bagus pun dari hasil nguping, karena waktu itu aku kurang mengerti masalah itu, yang jelas melihat paha sedikit saja, kemaluanku langsung berdiri dengan tegaknya, ditambah lagi aku sering baca buku porno, jelas hasilnya onani 3-5 kali per hari. Setiap ada kesempatan pasti aku langsung onani, kebanyakan di WC, terutama di WC kantor, pokoknya setiap ada kesempatan.

Aku sering sekali membayangkan putri Bosku ini ketika onani, terutama kalau di WC kantor. Sebenarnya aku sih tidak bodoh-bodoh amat dalam urusan itu, perjakaku pun sudah kulepas di lokasi WTS Kali Jodo, tapi kan tidak mungkin aku ke situ setiap hari, dari mana uangnya? Padahal buat pertarungan, aku harus punya modal yang cukup. Aku pernah di WC sekolah dengan teman-teman mengukur besar batang kemaluan, dan ternyata aku jadi pemenang, baik dalam panjang maupun diameternya. Alhasil aku pun dijuluki di sekolah "konde" alias kontol gede. Nah waktu onani aku pun berkhayal begitu, aku bagai seorang pahlawan yang dapat memuaskan wanita-wanita teman onaniku dengan senjata kebanggaanku.

Tak terasa 3 bulan sudah aku bekerja, sampai pada suatu hari, karena ada iklan kolom yang jumlah uangnya besar dan pada teksnya terdapat kesalahan, aku harus menunggu sampai malam, dan sialnya hasil perbaikannya malah membuat salah jumlah giro yang aku bawa, untunglah bagian kasir masih berbaik hati dan menukarkannya dengan tanda terima sementara. Pukul 19:30 aku sampai di kantor, lampu sudah dimatikan semua, hanya pos satpam dan ruangan putri Bosku saja yang masih menyala, aku langsung ke ruangannya. POKER ONLINE

"Selamat malam Bu," sapaku sopan.
"Malam, baru selesai Ndra?"
"Yah Bu, tadi ada kesalahan, jadi harus menunggu."
"Oh.."
"Sekarang saya mau laporan dengan siapa, Bu?" tanyaku.
"Oh ya Mama sudah pulang, sini saya yang hitung!" Aku meyerahkan semua bon kepadanya.
"Saya tunggu di luar, Bu," aku pamitan.
"Silakan," jawabnya singkat.

Aku menuju kantor belakang, ternyata tak ada seorangpun di sana, mungkin sudah terlalu malam. Aku segera ke kamar mandi dan mengkhayalkan making love dengan putri Bosku. Seiring dengan khayalanku yang semakin indah aku mulai melepas celanaku lalu mulai mengocok-ngocok penisku dengan perlahan, busa sabun yang melumuri batanganku terasa nikmat sekali, gerakanku semakin cepat, dan mencoba mencapai puncak kenikmatan secepatnya. Tapi karena hari ini aku sudah 4 kali mengocok, di WC kampus,WC rumah dan terakhir di WC kantor 2 kali, aku agak susah keluar, aku lihat kepala batanganku sampai memerah, tapi tiba-tiba saja, "Brakk.." pintu terbuka dan menyembullah wajah yang ada dalam khayalanku, aku kaget setengah mati, begitu pula dia sampai berteriak. Aku segera mencari celanaku, tapi sialnya karena pintu terbuka jelas aku tidak bisa mengambil celanaku yang berada di balik pintu kamar mandi.


"Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu," aku segera minta maaf tanpa menghiraukan batanganku yang masih ereksi,
"Eh.. tidak apa," Bosku pun agak gugup dan kulihat pandangan matanya tertuju pada batanganku yang masih mengacung menunjuk langit-langit, dan tanpa disangka-sangka dia langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya,
"Ehh, Ibu mau ngapain?" aku masih kebingungan atas sikapnya.
"Kamu tenang aja yah Ndra," kata Bosku.

Dia langsung menanggalkan seluruh pakaiannya dan telanjang bulat di depanku, aku pun mulai menyadari keinginannya, tapi aku masih takut karena dia adalah Bosku, untunglah dia dulu yang mulai. Aku yang masih mengenakan baju langsung dilepaskannya, dan Bosku langsung dengan liarnya menciumi seluruh tubuhku, tangannya langsung saja menggenggam batanganku dan menarik-nariknya dengan keras. Sungguh nikmatnya luar biasa.

"Ndra, kontol kamu gede, bikin saya puas yah!" aku pun tak bisa tinggal diam, seluruh imajinasiku yang kudapat dari buku stensilan kupraktekan.

Aku mulai melumat bibir Bosku sambil tanganku bermain di kedua payudaranya yang membusung padat. Putingnya yang kecil dan kemerahan aku pilin-pilin, kadang aku usap perlahan. Bibir dan lidahku terus menjalar menelusuri leher dan melumat buah dadanya, Bosku hanya mengerang pelan. Rejeki ini benar-benar aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk memuaskan imajinasiku, seluruh bagian tubuh Bosku tak ada yang luput dari jilatanku, mulai dari jari tangan, leher, buah dada, perut, pinggul, pantat, liang kemaluannya yang lebat sampai paha dan jari kakinya kujilat dan kucium.

Dan saat lidahku bermain di liang kemaluannya dia mengangkat sebelah kakinya ke bathup, dengan begitu aku semakin leluasa menyedot klitorisnya dan memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, Bosku meremas-remas rambutku semakin kuat, sambil terus menjilat kedua tanganku, meremas dan memilin kedua puting buah dadanya,

"Achh, Ndra.." rambutku terasa mau tertarik dari akarnya saat Bosku melepas orgasmenya yang pertama. Aku tak begitu perduli, aku terus menciumi seluruh bagian tubuhnya, dan saat aku menciumi punggungnya, senjataku terasa nikmat terganjal di antara belahan pantatnya yang besar, tapi mungkin Bosku sudah naik lagi nafsunya. Dibimbingnya senjataku dari belakang,


"Dorong, Ndra!" aku langsung memajukan pinggulku dan senjataku terasa memasuki lorong hangat yang sempit, "Achh, enak Ndra, terus yang dalam!" Bosku makin meracau, sementara aku sendiripun merasakan nikmat yang luarbiasa, jepitan liang kemaluannya terasa sekali meremas batang kemaluanku.

Perlahan aku gerakkan pinggulku maju-mundur, sementara tanganku tak tinggal diam meremas danmemilin buah dadanya, kian lama gerakanku semakin cepat. Seluruh urat syarafku terasa agak kaku dan aliran darahku semakin cepat. Aku mencoba mengeluarkan spermaku secepatnya, tapi mungkin akibat terlalu banyak onani aku malah susah keluar, sampai Bosku orgasme 8 kali dan mengalami berbagai macam gaya barulah aku mulai merasakan spermaku sudah terasa di ujung batanganku,

"Bu.. saya mau keluar.."
"Sebentar, Ndra, tahan!"


Dia lalu menggerakan pinggulnya ke depan sehingga batanganku tercopot, dia langsung mengocok batang kemaluanku dengan tangannya yang halus, sementara bibir dan lidahnya menggelitik ujung dadaku dengan rakusnya. Nafasku bagai terhenti saat dengan kuatnya dia melumat ujung dadaku dan mempercepat kocokan tangannya di batang kemaluanku. Akhirnya seluruh tubuhku bagai merinding dan bergetar saat spermaku terpancar dengan beberapa kali denyutan-denyutan kenikmatan di seluruh batang kemaluanku. Kulihat Bosku tersenyum puas,

"Ndra, kamu termasuk hebat dalam urusan ini, besok-besok temanin Ibu lagi, yah!" aku hanya mengangguk, dan tanpa banyak kata-kata lagi Bosku langsung mengenakan pakaiannya kembali dan meninggalkanku sendirian di kamar mandi. Entah mimpi apa aku semalam dapat bercinta dengan Bosku, yang jelas sejak saat itu aku jadi tidak kekurangan uang. Sayang sekarang dia sudah keluar negeri mengikuti suaminya, kalau tidak pasti masih berlanjut sampai sekarang. SUHU DOMINO




No comments:

Post a Comment