Friday, February 28, 2020

KAKAK KELAS EKSEBISIONIS

SUHU DOMINO
6100GAME - Oiya perkenalkan dulu, namaku Deri dan sekarang duduk di kelas 1 SMA di sebuah SMA negeri yang sering dipilih untuk mengirim tim paduan suara untuk hari-hari besar. Meskipun aku tidak terlalu suka menyanyi tapi aku sering ikut karena sering dapat makanan dan uang saku heheh. Bonusnya lagi, tim paduan suara selalu terdiri dari lebih banyak cewek, jika ada 150 anggota tim padus maka rata-rata anggota ceweknya ada 100an. Nah saat waktu latihan lah saatnya cuci mata juga.


Hari jumat itu aku memulai hari dengan mata yang sangat berat, semalaman aku begadang karena hari ini masuk agak siang dikarenakan itu mengikuti latihan paduan suara untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Seperti biasa aku berlatih di sebuah gedung dekat sekolahku bersama sekolah lain, aku pergi membawa motor bebekku dan setelah sampai dan memarkirkan motorku aku melihat sebuah buku jatuh di parkiran, aku yakin itu buku milik cewek yang sedang berjalan sendirian tak jauh dari letak buku yang jatuh itu. Dengan niat membantu aku mengambil buku itu dan kuberikan kepada cewek itu, ternyata dia adalah kakak kelasku sendiri. Namanya Diba, dia salah satu kakak kelas 2 idolaku. Bagaimana tidak, wajahnya yang sangat cantik, baik, dan sedikit 'nakal' dan lekuk tubuhnya yang terlihat jelas karena seragamnya yang ukuranya terlalu kecil baginya, membuatku tak pernah berhenti membayangkanya tanpa seragam.

"Terimakasih ya dekk" dia tau aku adik kelasnya karena melihat dari motif dasiku "sama sama kak" aku jawab dengan sedikit kaku, mungkin aku berlebihan tetapi aku menjadi lebih kaku lagi saat dia berkata "Btw nama kamu siapa ?kamu padus kan dek? he aku gatau tempat latianyaa looh temenin anterin yaaa kamu tau kan?" "eh iya, iyaa gapapa. Namaku deri kak dibaa" aku jawab dengan gugup "eh udah tau namaku ya bagus lah" dia menjabat tanganku dengan kelembutan tanganya yang putih mulus sampai-sampai aku sedikit merinding.


"Yaudah ayo kamu duluan" kemudian aku berjalan duluan tanpa tau dia sedang berhenti, kak diba memanggilku "Oi dek, tunggu" JEDAR jantungku berdegup 2 kali lebih kencang dari biasanya melihat kak diba yang membusung membetulkan tali sepatunya, bagaimana tidak? aku dihadapkan dengan pemandangan belahan dada kak diba yang cukup besar dan dibungkus bra warna merah muda berenda yang sangat seksi "iiya" aku mulai tidak fokus dan membayangkan hal yang aneh2 sambil berjalan menuju tempat latihan.

 Tak terasa aku sudah sampai ditempat latian, setelah kak abida mengucapkan terima kasih, aku mengambil posisi di barisan nada tenor yang bersebalahan dengan nada alto, aku yang berada di pinggir barisan dengan tujuan bersebalahan dengan barisan cewek dikejutsenangkan dengan adanya kak diba di sebelah ku.

Setelah itu guru kami menyuruh alto dan tenor berhadap-hadapan. Aku tidak sadar menit-menit itu adalah menit-menit paling membahagiakan bagi diriku. Saat aku telah menghadap alto, aku terkejut, jantungku berdegup lebih kencang lagi saat aku melihat celana dalam warna putih polos di antara paha-paha mulus kak diba yang sedang membetulkan roknya aku terpaku dan pura-pura tidak lihat. Dan gilanya lagi dia tersenyum padaku seperti baru mengerjai seseorang.

Tak lama setelah itu dia lagi-lagi membetulkan posisi roknya dan membuatku melotot melihat celana dalamnya yang bersih diantara paha mulus itu. Hal itu terulang terus, dan selalu diakhiri dengan senyuman kak diba yang nakal. Hal itu sangat menggangguku sampai membuatku dimarahi oleh guru pelatih karena diam saat waktunya bernyanyi saking fokusnya aku menunggu dan melihat dalaman putih kak diba.

Jam latihan telah usai, aku sangat lemas tak fokus dengan penisku yang tegak dari tadi "Dek, maaf ya dimarahi. Sebagai gantinya ayo ke rumahku deket sini kok aku kasih ice cream" hah? ice cream, aku bingung dalam hatiku kenapa dia minta maaf, apa mungkin karena tadi memang sengaja menggodaku? "Ok lah" aku menjawab, tak mungkin aku menolak ajakan gadis secantik itu. Aku menuju rumahnya dengan motorku sendirian karena dia juga menbawa motor, ternyata rumahnya memang dekat, aku dipersilahkan masuk dan melihat2 sekeliling mencari orang tuanya untuk ijin masuk "masuk saja rumahku kosong kok" aku dikejutkan tapi juga senang hatiku mendengarnya membuat penisku yang dari tadi tegang tak tidur2. POKER ONLINE

"Es sirup mau ?" dia menawariku minuman "Iya boleh kak" "Yaudah ambil kulkas aku mau mandi dulu" dia berkata sambil menunjuk dapur yang bersebelahan dengan kamar mandi. Setelah dia masuk kamar mandi aku pun menuju dapur untuk mengambil sirup di kulkas. Sekali lagi aku dikejutkan "Der boleh minta tolong gak? sabunin belakangku dong" Kak diba keluar dari kamar mandi sambil memakai handuk pendek yang membuat belahan dan paha putih mulusnya terlihat jelas olehku, aku yang saat itu sedang menuang es sirup hampir menjatuhkan gelas karena salah tingkah, seperti budaknya aku meng iya kan permintaanya.

Aku masuk ke kamar mandi dengan penuh rasa senang dan bingung, kak diba yang aku yakin hanya akan menjadi bayangan kotorku saja melepas handuknya dan duduk di kursi pendek dengan membelakangiku, aku dapan melihat seluruh tubuhnya yang putih dan sintal itu, dadanya yang cukup besar dari belakang dan pantatnya yang membuat celanaku seakan mau meledak terpampanh jelas di depanki"itu sabunya tolong yaa" aku mulai mengambil sabun cair dan mengoleskanya ke tanganku yang berkeringat dingin "cepetann" kak diba menyuruhku segera menyabuni bagian belakangnya. Dengan sedikit gemetaran aku dengan pelan-pelan menyabuninya dari bagian pundaknya sampai ke bawah, aku masih belum berani dan masih menahan nafsuku saat dia tiba-tiba membalikan badan dan memamerkan tubuh indahnya dari depan, kulihat puting pink nya dan vaginanya yang hanya ditumbuhi sedikit bulu.

Aku membeku saat itu, "Eh kamu kok keringetan, mandi juga yuk" kata-kata yang kunantikan datang, aku segera membuka baju dan celanaku yang membuat penisku yang tegang menyumbul dengan semangat membuat kak diba sedikit terpaku melihatnya "kakk. boleh gantiaan" aku mulai nakal, dia hanya diam dan mengambil sabun, perlahan dia mulai menyabuni dadaku sambil melihat mataku yang melihat payudaranya.

Semakin lama dia semakin turun dan tiba di penisku yang sudah sangat tegang, dia mulai menggosok-nggosok penisku sekitar 3 menitan sebelum spermaku muncrat ke tanganya "wah udah keluar, aku kan belummm. Ke kamar yuk" kami berdua membilas tubuh dan kak diba menuntunku dengan tanpa pakaian ke kamarnya di lantai dua.


"Sekarang gantian bikin aku orgasm" "siaaappp" kutiru adegan2 di film bokep yanh biasa kulihat, ku peluk dia dan kuciumi bibirnya yang lembut, aku cukup berpengalaman kalau masalah ciuman, setelah itu kutidurkan dia dan kuciumi leher dan semakin turun kebawah. Kuciumi dan kuemuti payudaranya agak lama "ehmm mmm terus derr, kamu pinter banget" aku yang baru pertama kali ini tersanjung dan meneruskan ciumanku ke perutnya, tanganku yang sebelumnya menganggur sekarang meremas-remas susunya yang cukup besar dan empuk. Mulutku sudah sampai ke klitorisnya yang sudah menegang, kujilati dan sedikit kugigit sampai membuat dia menggelinjang, aku mulai menjilati vaginanya yang bewarna coklat kemerahan dan berbau wangi dengan semangat sampai membuat penisku yang tadi sudah keluar cukup banyak menegang lagi. "Eh udah keras lagi tuh, masukin dong" bagaikan kata-kata surga kalimat itu terdengar, aku melebarkan kakinya dan mulai memasukan penisku kedalam vaginanya, aku agak kesulitan dan kak diba membantuku. jlebb, kurasakan darah mengalir dengan cepat diotakku.


Tak perlu bertele-tele aku memaju mundurkan penisku di lubang vaginanya yang masih sempit itu meskipun tak menunjukan tanda keperawanan "terus der mhhmmm" semakin cepat gerakanku, tangan kiriku juga meremas-remas susunya dan setelah beberapa menit kami berganti posisi dengan posisi WOT dia memasukkan penisku ke vaginanya dan mulai melakukan gerakan dengan cepat "kakk" aku berkata dengan suara nikmat "gapapa keluarin didalem" dia mengerti kalau aku mau keluar, dan tanpa berpikir kupercepat gerakanku dan crottt, pejuku keluar dengan deras di vaginanya yang sudah basah sebelumnya. "Makasih ya kak, ini pertamakaliku yang takkan kulupa" Aku berterimakasih kepadanya "eh pertama? bohong ah udah pinter gitu" dia tersenyum sembari memakai kemeja, aku masih terbaring di kasur kamarnya masih tidak percaya hanya diam saja.

Sejak saat itu aku jadian denganya, tentunya saat ortunya tidak ada dirumah kita selalu berhubungan seks secara liar. Kadang juga gantian dirumahku. Yang penting aku bisa menikmatinya. 6100GAME



No comments:

Post a Comment